tirto.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah menerbitkan Instruksi Gubernur (Ingub) Nomor 16 Tahun 2020 tentang peningkatan kewaspadaan terhadap risiko terinfeksi COVID-19 atau wabah virus Corona.
Menanggapi hal tersebut, Pemerintah Provinsi (Pemprov) melalui Bank DKI mengimbau agar masyarakat dapat mengurangi penggunaan uang tunai dalam bertransaksi. Hal itu juga selaras dengan imbauan World Health Organization (WHO) kepada masyarakat guna meminimalkan penyebaran virus corona.
"Sebagai upaya untuk mengurangi risiko masyarakat terekspose virus corona, ada baiknya melakukan transaksi secara non tunai menggunakan mobile banking," kata Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Herry Djufraini dalam keterangan tertulisnya Kamis (12/3/2020).
Herry pun menyarankan agar masyarakat menggunakan JakOne Mobile sebagai solusi praktis untuk berbagai keperluan transaksi sebagai pengganti uang tunai.
JakOne Mobile merupakan aplikasi layanan keuangan yang terdiri mobile banking dan dompet digital yang dapat dipergunakan untuk melakukan transaksi kebutuhan sehari-hari pada beragam merchant yang bekerja sama dengan Pemprov DKI.
Selain menyarankan menggunakan produk non tunai, dia pun mengklaim jika Bank DKI mendukung Instruksi Gubernur DKI Jakarta tentang peningkatan kewaspadaan corona.
Sejumlah langkah yang telah dilakukan oleh Bank DKI adalah membagikan masker JakOne Mobile kepada karyawan dengan bahan yang dapat dicuci. Sehingga dapat dipergunakan kembali sebagai langkah pencegahan penyebarluasan virus corona di tengah langkanya masker.
"Bank DKI juga telah memasang instalasi cuci tangan berisi cairan antiseptik di kantor pusat dan pemindai suhu tubuh untuk selanjutnya diterapkan di kantor-kantor layanan", klaim dia.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Maya Saputri
