tirto.id - Angka kesembuhan hewan ternak dari penyakit mulut dan kuku (PMK) di Aceh Besar mencapai 51,7 persen dari 7.104 ekor. Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Besar, Jakfar.
"Berkat dukungan semua pihak, termasuk Muspika, petugas kesehatan hewan, dokter hewan, dan pemangku kepentingan lainnya, angka kesembuhan terus meningkat," kata Jakfar dikutip dari Antara, Jumat (22/7/2022).
Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Besar menargetkan angka kesembuhan hewan ternak dari PMK meningkat jadi 75 persen dalam beberapa hari ke depan.
Jakfar merinci 7.104 ekor ternak yang terinfeksi PMK berdasarkan gejala klinis tersebar di 20 kecamatan dan 341 gampong di Aceh Besar. Ribuan kasus PMK ini didominasi sapi dan hanya sebagian kecil menyerang kerbau.
Dia mengimbau peternak yang hewan ternaknya bergejala PMK agar segera menghubungi petugas Dinas Pertanian, petugas kesehatan hewan dan dokter hewan yang berposko di dekat kantor camat masing-masing.
“Selama ini, mereka sangat aktif membantu peternak yang membutuhkan bantuan penanganan dari PMK, termasuk diobati maupun kandangnya di-disinfektan,” katanya.
Menurut Jakfar, kasus pertama PMK di Aceh Besar dialami peternak di Kecamatan Lhoknga pada 20 Mei 2022. Petugas dari Dinas Pertanian Aceh Besar dan unsur terkait segera menangani kasus tersebut.
“Alhamdulillah, semua sangat konsen dan peduli dalam penanganan PMK ini,” klaimnya.
