Angin puting beliung yang menerjang kecamatan, Rancaekek dan Cicalengka, Kabupaten Bandung menyebabkan beberapa beberapa bangunan rumah dan pabrik rusak di wilayah Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (21/2/2024).
Gerak cepat, pihak kepolisian Resor Kota (Polresta) Bandung, Jawa Barat, menerjunkan personel untuk membantu proses evakuasi puing-puing material akibat hantaman angina putting beliung. Wakapolresta Bandung AKBP Marully Pardede menyampaikan bencana angin puting beliung tersebut terjadi pada pukul 16.00 WIB Rabu (21/2), yang menyebabkan kerusakan serius pada bangunan hingga pohon tumbang.
“Polresta Bandung menurunkan dua tim untuk membantu evakuasi dan pembersihan jalan sebagai dampak pohon tumbang maupun material yang sempat terbang akibat puting beliung,” kata Marully di Kabupaten Bandung, Rabu.
Melansir dari Anatara News, Marully mengatakan hingga saat ini seluruh personel yang diterjunkan masih melakukan pendataan terhadap bangunan-bangunan yang terdampak oleh angin puting beliung.
“Dari dua kecamatan ini kita masih melakukan penyisiran dan menginventarisasi beberapa berapa rumah dan berapa pohonnya yang tumbang,” katanya.
Sebagian besar kerusakan rumah warga dan bangunan lainnya tersebut ada pada bagian atap karena diterjang angin puting beliung.
Hingga saat ini, kata dia, pihaknya belum mendapatkan data pasti terkait adanya korban atas kejadian tersebut karena masih dilakukan proses evakuasi maupun penyisiran terhadap bangunan-bangunan yang terdampak.
“Untuk korban sampai saat ini kami sedang menelusuri di dua kecamatan itu,” kata dia.
Sementara, itu dari data sementara yang diperoleh dari BPBD Jabar, bencana angin puting beliung mengakibatkan bangunan yakni PT Kwalram, Kawasan Industri Dwipapuri, Borma Rancaekek, Asrama Brimob Polda Jabar, hingga minimarket di Kecamatan Jatinangor mengalami kerusakan.
Gerak cepat, pihak kepolisian Resor Kota (Polresta) Bandung, Jawa Barat, menerjunkan personel untuk membantu proses evakuasi puing-puing material akibat hantaman angina putting beliung. Wakapolresta Bandung AKBP Marully Pardede menyampaikan bencana angin puting beliung tersebut terjadi pada pukul 16.00 WIB Rabu (21/2), yang menyebabkan kerusakan serius pada bangunan hingga pohon tumbang.
“Polresta Bandung menurunkan dua tim untuk membantu evakuasi dan pembersihan jalan sebagai dampak pohon tumbang maupun material yang sempat terbang akibat puting beliung,” kata Marully di Kabupaten Bandung, Rabu.
Melansir dari Anatara News, Marully mengatakan hingga saat ini seluruh personel yang diterjunkan masih melakukan pendataan terhadap bangunan-bangunan yang terdampak oleh angin puting beliung.
“Dari dua kecamatan ini kita masih melakukan penyisiran dan menginventarisasi beberapa berapa rumah dan berapa pohonnya yang tumbang,” katanya.
Sebagian besar kerusakan rumah warga dan bangunan lainnya tersebut ada pada bagian atap karena diterjang angin puting beliung.
Hingga saat ini, kata dia, pihaknya belum mendapatkan data pasti terkait adanya korban atas kejadian tersebut karena masih dilakukan proses evakuasi maupun penyisiran terhadap bangunan-bangunan yang terdampak.
“Untuk korban sampai saat ini kami sedang menelusuri di dua kecamatan itu,” kata dia.
Sementara, itu dari data sementara yang diperoleh dari BPBD Jabar, bencana angin puting beliung mengakibatkan bangunan yakni PT Kwalram, Kawasan Industri Dwipapuri, Borma Rancaekek, Asrama Brimob Polda Jabar, hingga minimarket di Kecamatan Jatinangor mengalami kerusakan.