tirto.id - Manajer Kampanye Amnesty International Indonesia, Puri Kencana Putri, mengkritik dua kandidat Capres-Cawapres Jokowi-Maruf dan Prabowo-Sandiaga karena sama sekali tidak menyinggung masalah pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Papua dalam debat perdana.
“Banyak isu krusial di Indonesia tapi kenapa Papua ini nampaknya disingkirkan,” kata Puri saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat, pada Kamis (14/2/2019).
Terkait masalah pelanggaran HAM Papua ini, Puri khusus menyoroti kasus pembunuhan di luar hukum yang sudah menjadi masalah serius.
“Banyak yang masih relevan untuk dibicarakan, untuk didengar pemangku kebijakan Indonesia, bahkan publik secara luas bahwa problem Papua [adalah] problem kita semua,” ujar Puri.
Menurut Puri, permasalahan Papua ini perlu diperbincangkan guna mencari solusi bersama. Selain itu, masyarakat dan pemangku kepentingan juga perlu mengetahui persoalan ini.
“Kalau kita menengok ke Papua, kita bisa adil untuk membicarakan secara bermartabat. Ini menjadi kesempatan untuk lebih aware, untuk enggak takut mencari solusi,” kata Puri.
“Itu penting untuk kita pelajari bareng-bareng,” tambahnya.
Puri menilai pemerintah perlu memiliki kejujuran terkait sejumlah masalah yang terjadi di Papua. “Jangan ditutup atau ditimbun masalah di Papua,” kata Puri.
Sebenarnya, lanjut dia, sejumlah lembaga sudah memiliki data terkait masalah di Papua, mulai dari Komnas Perempuan, Komnas HAM, atau Amnesty itu sendiri.
“Nah, ini yang sepertinya harus mulai didengar oleh negara,” tegas Puri.
Penulis: Fadiyah Alaidrus
Editor: Alexander Haryanto
