tirto.id - Beberapa orang tua senang memakaiakan baju kembaran kepada anak-anaknya terlepas apakah mereka kembar atau bukan.
Alasan orang tua suka memakaikan baju kembaran kepada anak tentunya beragam. Sebagian orang tua ingin anaknya tampak kompak, sebagian lagi melakukannya dengan alasan menghemat waktu.
Sebagai contoh, Ryan Beck (39) yang merupakan seorang ibu dari 3 orang anak. Menurutnya memberikan pakaian kembar kepada tiga anaknya demi efisiensi.
"Jika kita pergi ke mal, kita semua akan memakai jeans dan kemeja hijau atau semacamnya," katanya seperti yang dikutip dari The Seattle Times, Senin (20/2/2023).
Selain alasan tersebut banyak juga orang tua yang senang membeli pakaian kembar untuk anak-anaknya atas alasan estetika dan tren.
Seorang pedagang pakaian di Seattle Andres Dorronsoro mengklaim banyak orang tua sengaja membeli pakaian kembar ke anak-anaknya untuk difoto kemudian dibagikan ke media sosial.
"Sekarang ini benar-benar menjadi tren sehari-hari," ungkap Dorronsoro.
Terlepas dari alasannya, tentu ada dampak menguntungkan maupun tidak menguntungkan dari memberikan pakaian kembar pada anak-anak.
Keuntungan Memberi Anak Baju Kembaran
Memberi anak-anak pakaian kembar tentu menguntungkan dalam berbagai aspek. Dikutip dari Twin Stuff, berikut beberapa keuntungan dari memberi anak pakaian kembaran:
- Menghemat waktu para orang tua dalam memilih jenis pakaian yang akan dikenakan, khususnya bagi orang dengan anak lebih dari dua.
- Terlihat bagus dan kompak dalam berbagai momen atau acara khusus.
- Mengurangi rasa iri dan kompetisi antar saudara (siblings rivalry).
- Membuat anak-anak bisa berbagi pakaian satu sama lain dan mengajarkan keterampilan sosial.
Kerugian Memberi Anak Baju Kembaran
Selain keuntungan, ada juga kerugian yang mungkin terjadi karena memberi anak pakaian kembaran. Dikutip ABC News, sejumlah ahli membenarkan bahwa pakaian memiliki kekuatan besar dalam menampilkan karakter anak.
Anak-anak yang masih dalam masa perkembangan dan pencarian jati diri lebih cenderung terpengaruh secara emosional oleh pakaian yang dikenakan.
Tidak sedikit orang tua yang mengklaim bahwa memberi anak terlalu sering pakaian kembar tidak terlalu baik. Salah satu alasannya adalah mengekang kebebasan anak untuk mengekspresikan diri.
Berdasarkan studi yang terbit di BMJ Global Health (2018) memberikan anak barang-barang yang selalu sama dapat mengaburkan rasa identitas diri seorang anak sejak dini.
Selain itu, beberapa pendapat lain tentang kerugian memberi anak pakaian kembar. Berikut daftarnya seperti yang dikutip dari Very Well Family:
- Membatasi anak mengekspresikan diri sendiri.
- Bagi anak-anak yang lebih dewasa mungkin malu atau kurang percaya diri apabila penampilannya disamakan atau dibanding-bandingkan dengan saudaranya.
- Berisiko menimbulkan konflik apabila pakaian kembaran yang diberikan tanpa sengaja dibeli hanya berdasarkan selera salah satu saudara.
- Mendorong anak untuk menyukai satu selera yang sama.
Hal yang Harus Diperhatikan dalam Memberi Pakaian Anak
Bagi orang tua dengan lebih dari satu anak memilih pakaian tentu memiliki tantangan tersendiri. Kabar baiknya, ada beberapa hal yang dapat diterapkan orang tua sebelum memberi pakaian kepada anak-anak,
Masih dikutip dari ABC News, berikut beberapa hal yang bisa dilakukan orang tua untuk memberi pakaian kepada anak lebih dari satu:
- Kenyamanan, pastikan pakaian yang dikenakan anak-anak nyaman untuk dikenakan, baik dari segi bahan maupun model.
- Preferensi anak, yaitu orang tua dapat menanyakan warna, bentuk, atau jenis pakaian kesukaan anak sebelum membeli.
- Sesuaikan jumlah pakaian dengan aktivitas, setidaknya siapkan dua jenis pakaian untuk acara formal dan kasual.
- Sesuaikan pakaian dengan usia anak, khususnya dari segi model atau desain.
- Hindari memberi anak-anak yang lebih dewasa pakaian kembaran dengan saudaranya yang lebih muda tanpa persetujuan.
Editor: Yantina Debora
