Alasan ASN di Subang Dilarang Bawa Kendaraan Pribadi Tiap Rabu

tirto.id - Pengemudi angkutan umum atau angkot di Subang, Jawa Barat, mendapat angin segar dari kebijakan pemerintah daerah yang melarang Aparatur Sipil Negara (ASN) membawa kendaraan pribadi setiap hari Rabu. Mereka berpeluang mendapatkan penghasilan lebih banyak dibandingkan hari biasa usai kebijakan ini berlaku.

Bupati Subang, Reynaldy Putra Budi Raemi, menegaskan, larangan ASN bawa kendaraan pribadi bertujuan mengurangi polusi udara dan juga untuk memberikan rezeki kepada para pengemudi angkutan umum yang selama ini sepi penumpang.

“Jadi mulai hari ini, 1 Oktober 2025 atau setiap hari Rabu, ASN di Subang diwajibkan menggunakan angkutan umum massal sebagai moda transportasi untuk berangkat ke tempat kerja, pelaksanaan tugas, dan pulang dari tempat kerja,” kata Reynaldy, saat ditemui usai memimpin upacara Hari Kesaktian Pancasila di halaman Kantor Bupati Subang, Rabu (1/10/2025).

Menurut dia, instruksi larangan ASN gunakan kendaraan pribadi dan mewajibkan naik angkutan umum setiap hari Rabu saat ini berlaku untuk lingkungan Setda Pemkab Subang dan OPD yang berkantor di Wilayah Subang Kota.

“Sementara untuk Forkopimcam masih belum diberlakukan mengingat di wilayah kecamatan masih sangat minim angkutan umum,” kata dia.

Reynaldy menyebutkan, beberapa manfaat dari program ASN menggunakan angkutan umum setiap hari Rabu di antaranya menjaga keberlangsungan lingkungan hidup karena akan mengurangi emisi karbondioksida.

Selain itu, manfaat lainnya ialah untuk meningkatkan pendapatan UMKM karena para pemilik atau pengemudi angkutan umum adalah bagian dari usaha kecil.

“Jadi jika menggunakan transportasi umum ini, setidaknya akan menambah pendapatan mereka dan menggerakkan ekonomi dan terus menciptakan lapangan pekerjaan, yang mudah-mudahan pada akhirnya terus bermuara pada meningkatnya kesejahteraan masyarakat,” kata dia.

Keuntungan lain, kata dia, adalah untuk menjadikan tubuh sehat, karena setidaknya turun dari angkutan umum akan berjalan kaki menuju tempat kerja.

“Tidak kalah penting dari itu, manfaatkan untuk berinteraksi dengan warga dan menyerap aspirasi dengan warga di dalam angkutan umum. Pasti banyak yang kita dapatkan dalam rangka meningkatkan pelayanan,” kata dia.

Rahmat Hidayat, salah seorang pengemudi ojek online, mengungkapkan dengan adanya instruksi Bupati Subang terkait larangan menggunakan kendaraan pribadi setiap hari Rabu, tentunya memberikan dampak positif juga bagi pengemudi ojol.

“Alhamdulillah hari ini banyak dapat penumpang dari kalangan ASN yang berangkat kerja ke kantor khususnya dilingkungan Setda Pemkab Subang,” ucapnya.

Biasanya, kata Rahmat, di pagi hari sepi penumpang, namun pagi ini lumayan banyak khususnya di kalangan ASN.

“Kami dari ojol berharap, program Bupati Subang ini tidak hanya berlaku di hari Rabu, namun bisa 2 kali seminggu, sehingga para pengemudi angkutan umum bisa lebih hidup, di tengah sepinya penumpang,” kata dia.

Sementara itu, Usman, pengemudi angkot di Subang, juga mengaku banyak mengangkut penumpang dikalangan ASN. “Alhamdulillah pagi ini banyak penumpang di kalangan ASN yang naik angkot untuk pergi ke kantor,” kata dia.

Menurut dia, dengan banyaknya ASN pergi dan pulang kerja naik angkutan umum akan menambah rezeki bagi para pengemudi angkutan umum.

“Alhamdulillah dapat tambahan rezeki karena banyaknya ASN yang naik angkutan umum, di tengah sepinya penumpang selama ini, tentunya kami berharap program ini akan terus berlanjut, sehingga bisa membantu menambah penghasilan bagi pengemudi angkutan umum,” kata dia.

===

Subang Info adalah akun IG City Info yang merupakan bagian dari #KolaborasiJangkarByTirto.