Menuju konten utama

Aksi Menuntut Penutupan Freeport

Puluhan orang yang tergabung dalam Front Rakyat Indonesia untuk Papua Barat dan Aliansi Mahasiswa Papua melakukan aksi menuntut penutupan PT Freeport Indonesia di depan Kantor Freeport, Jakarta, Kamis (29/3/2018).

Aksi Menuntut Penutupan Freeport
Puluhan orang yang tergabung dalam Front Rakyat Indonesia untuk West Papua melakukan aksi menuntut penutupan PT Freeport Indonesia di depan Kantor Freeport, Jakarta, Kamis (29/3/2018). tirto.id/Andrey Gromico
2018/03/29/demo-freeport-jakarta--2--tirto.id-andrey-gromico.jpg
Puluhan orang yang tergabung dalam Front Rakyat Indonesia untuk West Papua melakukan aksi menuntut penutupan PT Freeport Indonesia di depan Kantor Freeport, Jakarta, Kamis (29/3/2018). tirto.id/Andrey Gromico
2018/03/29/demo-freeport-jakarta--4--tirto.id-andrey-gromico.jpg
Puluhan orang yang tergabung dalam Front Rakyat Indonesia untuk West Papua melakukan aksi menuntut penutupan PT Freeport Indonesia di depan Kantor Freeport, Jakarta, Kamis (29/3/2018). tirto.id/Andrey Gromico
2018/03/29/demo-freeport-jakarta--1--tirto.id-andrey-gromico.jpg
Puluhan orang yang tergabung dalam Front Rakyat Indonesia untuk West Papua melakukan aksi menuntut penutupan PT Freeport Indonesia di depan Kantor Freeport, Jakarta, Kamis (29/3/2018). tirto.id/Andrey Gromico
2018/03/29/demo-freeport-jakarta--3--tirto.id-andrey-gromico.jpg
Puluhan orang yang tergabung dalam Front Rakyat Indonesia untuk West Papua melakukan aksi menuntut penutupan PT Freeport Indonesia di depan Kantor Freeport, Jakarta, Kamis (29/3/2018). tirto.id/Andrey Gromico
Puluhan orang yang tergabung dalam Front Rakyat Indonesia untuk Papua Barat dan Aliansi Mahasiswa Papua melakukan aksi menuntut penutupan PT Freeport Indonesia di depan Kantor Freeport, Jakarta, Kamis (29/3/2018).
Mereka menuntut penutupan PT Freeport karena perusahaan tersebut dinilai sering melakukan pelanggaran HAM kepada waega Papua. tirto.id/Andrey Gromico
Baca juga artikel terkait KASUS FREEPORT atau tulisan lainnya

Fotografer: Andrey Gromico
Editor: Hafitz Maulana