Banjir setinggi hampir 1 meter melanda kawasan padat penduduk di Cipinang Melayu, Jakarta Timur, Senin, (20/2). Banjir yang disebabkan meluapnya Sungai Sunter tersebut merendam sekitar 600 rumah warga.
Musim penghujan tiba berarti musim kecemasan mulai bergolak dibenak warga Kelurahan Cipinang Melayu. Curah hujan tinggi serupa alarm bagi mereka untuk segera bersiap menyambut genangan air yang tentu tak mereka inginkan.
Normalisasi Kali Sunter yang belum rampung seolah menjadi penanda, luberan air akan bertandang ke lorong-lorong pemukiman. Tanggul yang berlokasi di Bekasi jebol menambah kabar sumbang bagi warga Cipinang Melayu. Utamanya warga di RW 03 dan RW 04 Kelurahan Cipinang Melayu, Jakarta Timur, pada senin (20/12) harus legowo rumah dan sejumlah harta bendanya direndam air.
Mereka tentu terpaksa legowo, agar spirit untuk mengamankan apa yang dipunya kemudian kembali mengembang. Mau tak mau, Masjid Universitas Borobudur dan Pos RM 03 Cipinang Melayu jadi jujukan pengungsian mereka. Mereka yang mengungsi berjumlah 337 jiwa pada senin siang, dan 400 jiwa lebih pada sore harinya.
Petugas yang sudah siaga sejak kabar banjir kawasan Cipinang Melayu tersiar mencatat, tinggi air dikisaran 1 meter, kemungkinan jika hujan terus turun bisa jadi lebih. Sampai senin petang, banjir di Cipinang Melayu tak kunjung surut.
Foto: Andrey Gromico Edito: Arimacs Wilander
Baca juga artikel terkait FOTO-TIRTO atau tulisan lainnya