tirto.id - Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono mengatakan isu pelaksanaan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Biasa) guna menggantikan Airlangga Hartarto dari kursi ketua umum, ditunggangi penumpang liar.
Menurut Agung, isu Munaslub Partai Golkar sengaja diembuskan oleh pihak-pihak yang ingin mengganggu soliditas Partai Golkar.
“Ini ada penumpang liar yang tujuannya mengganggu soliditas Partai Golkar dengan mengembuskan isu Munaslub dengan mengaitkan rekomendasi dari Dewan Pakar," kata Agung dalam keterangannya, Kamis (13/7/2023).
Padahal, lanjut Agung, Dewan Pakar tidak sama sekali merekomendasikan Munaslub.
"Saya minta isu Munaslub ini untuk dihentikan,” ucap Agung Laksono.
Lebih lanjut, Agung mengatakan rekomendasi Dewan Pakar partai berlambang pohon beringin itu bagian dari upaya untuk memperkuat soliditas kader-kader Partai Golkar dalam menghadapi pemilu legislatif (Pileg) dan Pilkada, serta pemenangan Airlangga Hartarto sebagai calon presiden pada Pilpres 2024.
Oleh karena itu, Agung mengatakan Isu penyelenggaraan Munaslub yang dikaitkan dengan rekomendasi Dewan Pakar merupakan bagian dari upaya mengganggu soliditas yang saat ini solid di bawah kepemimpinan Airlangga Hartarto.
“Saya selaku Ketua Dewan Pakar Partai Golkar menolak tegas adanya Munaslub,” kata Agung Laksono.
Agung Laksono mengatakan saat ini mereka mengintensifkan mesin partai untuk segera bergerak menyapa rakyat, sambil memberikan waktu kepada Airlangga Hartarto untuk menentukan pasangan cawapresnya termasuk dengan mitra koalisi pada Pilpres 2024.
“Lebih cepat lebih baik, kita serahkan urusan ini kepada Pak Airlangga Hartarto, sambil kita intensifkan program Airlangga Hartarto Menyapa Rakyat di seluruh Indonesia, demi memenangkan Pilpres dan Pileg 2024,” pungkas Agung Laksono.
Penulis: Fransiskus Adryanto Pratama
Editor: Reja Hidayat
