tirto.id - Wakil Kepala Otorita IKN Nusantara, Dhony Rahajoe mengatakan, proses pembangunan hunian untuk Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI dan Polri di Ibu Kota Nusantara dimulai Juli 2022. Pembangunan ini akan dikerjakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui pembiayaan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).
"Untuk yang APBN proses lelang proyek oleh Kementerian PUPR sudah dimulai, targetnya Bulan Juli atau paling lambat Agustus 2022 pembangunan sudah dimulai," kata Dhony kepara reporter Tirto, Jumat (10/6/2022).
Dhony mengatakan, dalam pengerjaan tahap awal, hunian dikerjakan Kementerian PUPR itu akan menampung sebanyak 7.500 ASN. Itu tidak termasuk dengan 13.000 unit hunian akan dibangun oleh pengembang lokal dan asing.
"Untuk yang tahap awal ini bisa menampung 7.500 ASN," ujarnya.
Dalam kesempatan terpisah, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pihaknya telah menyurati Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati terkait kebutuhan dana pembangunan IKN sebesar Rp5 triliun.
Saat ini, Basuki mengakui memang sudah ada sejumlah proyek yang dalam proses lelang. Dengan demikian, usulan pendanaan sebesar Rp5 triliun kemungkinan hanya akan diserap Rp4,3 triliun.
"Ada beberapa yang sudah lelang di Cipta Karya, ada yang lelang Juni ini. Kemungkinan tidak akan menyerap Rp5 triliun, tapi sekitar Rp4,3 triliun," katanya dalam rapat kerja bersama dengan Komisi V DPR RI, di Jakarta.
Sebelumnya, Wakil Kepala Otorita IKN Nusantara, Dhony Rahajoe menuturkan ada sekitar 13.000 unit hunian akan dibangun oleh pengembang lokal dan asing di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Hunian tersebut diperuntukan khusus Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI dan Polri.
"Dari pengembang lokal 11.000 unit dengan model KPBU (Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha) dan pengembang internasional 2.000 unit," kata Dhony.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Intan Umbari Prihatin
