tirto.id - Mengusir curut sebenarnya cukup mudah. Sebab, bentuk tubuhnya mirip dengan tikus, kerap disamakan sebagai hewan pengerat itu, walau keduanya berbeda.
Curut bukan termasuk hewan pengerat karena mereka adalah pemakan serangga dan hewan-hewan kecil lain seperti tikus kecil, cacing, kelabang, siput, ulat, dan lainnya. Jadi curut cukup membantu dalam hal membersihkan hama kebun.
Namun, tubuh curut mengeluarkan aroma yang busuk sehingga membuat rumah dan halaman sekitarnya jadi bau. Selain itu, curut juga punya nafsu makan sangat tinggi untuk mempertahankan sistem metabolismenya.
Mereka harus makan 2-3 jam sekali dan membuat banyak kerugian di sekitar rumah karena kerap masuk ke dapur untuk mencari makanan.
Merujuk laman Solutions Store, curut memiliki air liur yang mengandung racun untuk fungsi melumpuhkan hewan-hewan kecil yang ia mangsa. Jika kulit manusia terkena air liur ini, dapat terjadi iritasi dan infeksi serius apabila tergigit.
Selain itu urine curut dapat mencemari sumber air dan lingkungan karena mengandung bakteri dan membuat aroma rumah jadi tidak sedap.
Perbedaan curut dan tikus dari bentuk tubuh
Ada beberapa perbedaan antara curut dan tikus yang paling menonjol pada tubuhnya yakni:
- Ukuran tubuh curut lebih kecil dan langsing, dengan panjang maksimal 3-5 inci sementara tikus bisa bertumbuh lebih besar dan gemuk.
- Curut umumnya berwarna lebih gelap seluruh tubuhnya, sementara tikus memiliki bulu abu-abu kecoklatan dengan bulu putih di bagian perut.
- Curut punya kepala yang lebih kecil dan sempit dengan hidung berbentuk moncong panjang. Tikus punya kepala lebih besar.
- Curut tidak punya gigi seri di depan seperti tikus karena bukan hewan pengerat. Telinga curut juga lebih kecil sampai tidak terlihat, berbeda dengan tikus.
- Lima jari / cakar di kaki curut berfungsi untuk menggali sehingga lebih kecil dan sempit. Sementara tikus memiliki hanya empat jari/cakar.
Cara Mengusir Curut dari Rumah
Curut dapat diusir dengan beberapa cara seperti:
1. Menutup lubang sarangnya di tanah, agar curut tak bisa masuk kembali.
2. Membersihkan rumput dari halaman, serta memotong tanaman semak yang jadi tempat sembunyi curut.
3. Menghilangkan habitat favoritnya di halaman atau rumah kita agar curut pindah ke tempat lain.
4. Memelihara kucing atau anjing.
5. Membuat perangkap curut.
6. Menggunakan aroma yang dibenci oleh curut.
7. Menggunakan racun.
Laman Havahart melansir, membuat perangkap curut bisa dilakukan dengan memakai perangkap tikus namun ukurannya lebih kecil. Berikut cara memasang perangkap yang efektif:
1. Pilih umpan kesukaan curut untuk dimasukkan dalam perangkap, misalnya irisan sosis, daging, serangga, atau selai kacang.
2. Letakkan perangkap di tempat yang paling sering dilewati oleh curut. Misalnya di dekat lubang pembuangan air.
3. Pasang perangkap sesuai petunjuk, lalu tes atau uji coba apakah bekerja dengan baik, sebelum mulai diletakkan di lokasi.
4. Cek secara rutin apakah perangkap Anda berhasil menangkap curut.
5. Lepaskan curut hasil tangkapan di lokasi yang jauh dari rumah Anda, jika berhasil menangkapnya.
10 Aroma yang tak disukai oleh curut dan tikus
1. Sereh/serai
Merujuk Pest Pointer, aroma sereh atau serai (citronella) dibenci oleh curut dan tikus. Kesegaran yang kuat pada sereh tidak disukai oleh kedua hewan ini, sehingga Anda dapat meletakkannya di berbagai sudut rumah.
Penelitian yang telah diterbitkan pada Applied Biological Research menyebutkan bahwa curut mengonsumsi lebih sedikit makanan di daerah tempat minyak serai diletakkan.
Curut dan tikus bergerak berdasarkan aroma yang mereka keluarkan, sehingga jika ada aroma lain yang membuat penciumannya terganggu, mereka merasa tidak nyaman.
2. Cuka putih
Aroma cuka putih yang kuat tidak disukai oleh tikus dan curut. Aroma ini memang tidak begitu nyaman juga dicium oleh manusia, sehingga bisa Anda semprotkan di lubang atau sarang curut di luar rumah.
3. Kemangi
Kemangi atau tanaman dengan aroma kuat lainnya juga tidak disukai curut. Letakkan segenggam daun kemangi di area mana curut sering berkeliaran, dan ia akan pergi.
4. Aroma cabai
Tikus membenci aroma pedas cabai. Cabai mengandung capsaicin yang sebenarnya merupakan bagian dari pertahanan dirinya. Nah, selain berfungsi untuk melezatkan makanan, capsaicin dapat digunakan untuk mengusir curut dan tikus.
Caranya, letakkan bubuk cabai atau cabai yang telah dihaluskan di tempat-tempat tikus dan curut sering berkeliaran.
5. Cengkeh
Aroma cengkeh juga tak disukai curut. Cara memanfaatkannya adalah bungkus satu sendok cengkeh dengan kain tipis dan gantung di tempat mereka berkeliaran. Bisa juga memakai minyak cengkeh jika ingin lebih praktis.
6. Kayu putih
Aroma minyak kayu putih merupakan salah satu yang juga tak disukai oleh curut serta tikus. Ambil selembar kain, lalu teteskan minyak kayu putih kemudian gantung di beberapa lokasi di rumah.
7. Bawang putih dan bawang merah
Aroma bawang merah dan bawang putih juga dibenci tikus sehingga dapat digunakan untuk mengusir curut. Caranya, ambil beberapa buah bawang, iris halus dan bungkus dengan kain tipis atau langsung tebarkan saja di lokasi curut berada.
Cara lain, haluskan bawang dan beri beberapa sendok air, kemudian semprotkan pada lubang-lubang tikus dan curut.
8. Bubuk kopi
Aroma kopi termasuk salah satu yang cukup kuat dan dibenci curut. Anda bisa manfaatkan ampas kopi dari minuman Anda untuk ditebarkan di sarang curut.
9. Peppermint atau daun mint
Aroma tajam yang juga dibenci oleh curut adalah peppermint serta daun mint. Letakkan peppermint serta daun mint di lokasi tempat curut berkembang biak untuk mengusirnya.
10. Pengharum ruangan
Pada dasarnya curut dan tikus tak suka dengan aroma lain yang kuat, sehingga Anda dapat menggunakan pengharum ruangan saja sebagai cara mudah mengusir curut.
Penulis: Cicik Novita
Editor: Nur Hidayah Perwitasari
