tirto.id - Mencari pasangan yang cocok dan sesuai dengan keinginan seseorang memang tidak mudah. Luasnya pergaulan di dunia nyata pun tidak menjamin seseorang bisa dengan mudah mendapatkan pasangan. Hal tersebut membuat tak sedikit orang beralih ke dunia maya.
Di era digital seperti sekarang ini, untuk menemukan teman kencan atau jodoh cukup bisa dilakukan melalui ponsel pintar. Cukup dengan memiliki akses internet, maka orang akan punya akses dunia yang lebih luas untuk menemukan teman baru.
Studi pada tahun 2017 yang dilakukan oleh Annisa Hanif Herdianti, seorang mahasiswa dari Universitas Airlangga Surabaya dalam jurnalnya yang berjudul “Pencarian Jodoh Melalui Aplikasi Tinder Di Era Digital” menyebutkan, pemanfaatan aplikasi tinder pada perempuan untuk mencari pasangan terjadi karena faktor kesibukan.
Alasan lainnya adalah karena ingin berhati-hati dalam memilih laki-laki, dan sebagian dikarenakan ingin mencoba hal baru.
Dilansir dari Digital Trends, berikut adalah 7 aplikasi kencan terpopuler tahun 2019 yang bisa dicoba:
1. Tinder
Tinder merupakan salah satu aplikasi kencan yang paling terkenal dan paling banyak digunakan di luar sana. Untuk bisa menggunakannya, aplikasi ini tidak mengharuskan pengguna memiliki akun Facebook, tetapi harus berusia lebih dari 18 tahun.
Fitur pada aplikasinya mudah untuk digunakan. Jika menyukai seseorang kita bisa memberi ‘like’ pada foto. Jika saling suka, akan ada tanda ‘match’ dan bisa mengobrol satu sama lain.
2. Tantan
Aplikasi tantan juga cukup populer di kalangan remaja dan orang dewasa di Indonesia. Untuk menggunakan aplikasi ini hampir sama caranya seperti tinder. Untuk bisa mengobrol dengan seseorang, hanya perlu “match” dengan satu sama lain.
Selain itu, aplikasi ini memiliki fitur Break the Ice, yang mana Tantan akan memberikan 10 pertanyaan kepada pengguna dan pasangan yang sesuai agar bisa saling mengenal satu sama lain lewat pertanyaan tersebut.
3. Bumble
Bumble terlihat mirip dengan Tinder, tetapi memiliki fungsi yang agak berbeda. Ketika lawan jenisnya cocok, wanita harus mengirim pesan terlebih dahulu kepada pria, dan si pria memiliki 24 jam untuk melakukannya.
Jika pria tidak membalas dalam 24 jam, dia kehilangan pasangan potensial. Pria dapat memperpanjang durasi selama 24 jam, jika benar-benar berharap mendengar jawaban dari seorang wanita.
Untuk kecocokan sesama jenis, salah satunya dapat memulai pembicaraan terlebih dahulu.
4. OkCupid
Aplikasi kencan lainnya yang tak kalah menarik adalah OkCupid. Tanpa harus menggunakan Facebook, cukup pilih username dan isi profile dengan lengkap untuk registrasi pada aplikasi ini.
OkCupid juga bisa mencari lawan jenis berdasarkan lokasi, jarak, atau spesifikasi tertentu seperti hobi, makanan kesukaan, agama, hingga film favorit.
Sama seperti tinder, untuk mengirim pesan kepada lawan jenis, orang harus memberikan ‘likes’ pada profilnya, kemudian bisa langsung mengirim pesan.
Aplikasi ini juga menyediakan fitur berbayar untuk yang ingin lebih serius dan akurat dalam mencari teman kencan.
Pengguna akan mendapatkan beragam fitur prioritas, seperti mengetahui siapa saja yang melihat profil dan siapa saja yang mengirimkan ‘likes’.
5. BeeTalk
BeeTalk adalah aplikasi buatan Tiongkok yang sangat mirip dengan Tinder. Perbedaannya, pengguna bisa berteman langsung tanpa harus menunggu 'match' atau persetujuan dari pengguna lain.
Untuk mendapatkan teman baru di aplikasi ini, maka pengguna harus menggoyangkan (shake) ponsel terlebih dahulu. Dengan begitu, maka bisa terhubung dengan orang-orang di lokasi terdekat dengan minat yang sama.
6. Match
Aplikasi ini sudah ada jauh lebih dulu daripada tinder dalam bentuk situs. Untuk menggunakan aplikasi ini, bisa dikirimkan “wink” sebagai tanda bahwa orang tertarik pada profil orang yang dilihat.
Selain itu, aplikasi ini juga menunjukkan jumlah “matches” yang sesuai dengan kriteria yang dicari.
7. Hinge
Aplikasi terakhir yang tak kalah populer adalah Hinge. Hinge adalah aplikasi kencan yang diluncurkan pada 2012, hampir sama ketika Tinder diluncurkan.
Fitur pada aplikasi ini sama seperti Tinder, berfokus pada menggeser profil-profil yang dilihat, selain itu Hinge juga menghubungkan seseorang dengan teman-temannya di Facebook.
Penulis: Ninda Fitria
Editor: Dewi Adhitya S. Koesno
