Masuk tirto.id
tirto.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor menyiapkan lahan seluas 5 hektare (Ha) untuk membangun venue berkuda di kawasan Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor.
Bupati Bogor, Rudy Susmanto, mengatakan, proyek ini merupakan bagian dari pengembangan sarana olahraga sekaligus kerja sama strategis antara Pemerintah Kabupaten Bogor dengan satuan Kavaleri Militer.
"Selama ini kami belum punya venue khusus untuk olahraga berkuda. Dengan adanya lahan ini, kami manfaatkan sebagai tempat latihan, bahkan bisa juga digunakan untuk pertandingan,” kata Rudy, kepada wartawan, Selasa (6/5/2025).
Rencananya, fasilitas jalur berkuda ini akan menampung hingga 78 ekor kuda dan dirancang dengan konsep terbuka serta ramah lingkungan.
Rudy menjelaskan lahan yang digunakan merupakan aset milik Pemkab Bogor yang sebelumnya telah disepakati dalam nota kesepahaman (MoU) dengan cabang olahraga berkuda.
Fasilitas yang telah ditinjau bersama jajaran TNI pada Senin 5 Mei 2025 ini nantinya akan dimanfaatkan untuk pelatihan para atlet berkuda Kabupaten Bogor, dengan pusat kegiatan di kawasan Stadion Pakansari. Salah satunya, dengan resimen kavaleri berkuda militer.
Namun, Rudy menegaskan kavaleri yang terlibat bukan untuk kepentingan tempur, melainkan sebagai bagian dari pelatihan berkuda dan penyambutan tamu-tamu negara.
“Jalur ini nantinya juga akan menjadi tempat persiapan kuda-kuda yang akan digunakan dalam seremoni penyambutan tamu negara, baik di Istana Bogor maupun Istana Negara Jakarta, karena lokasinya yang cukup strategis,” tutur Rudy.
Rudy menambahkan pembangunan jalur berkuda ini akan dimulai pada bulan Mei, berbarengan dengan proyek pembangunan exit tol Citeureup–Cibinong oleh Jasa Marga.
Dia berharap dapat mendorong pengembangan kawasan dan mendukung arah pembangunan yang efisien dan berkelanjutan.
“Dengan pendekatan kolaboratif dan perencanaan matang, kami ingin memastikan pembangunan Kabupaten Bogor ke depan berjalan optimal dan bertumpu pada sinergi semua pihak,” tutup Rudy.
Penulis: bogor24update.id
Editor: Fransiskus Adryanto Pratama
