tirto.id - Sebuah pesawat carter yang membawa 81 orang--termasuk 22 pemain dari klub sepak bola Chapecoense Brasil--jatuh di Cerro Gordo, Kolombia. Pesawat itu jatuh dalam perjalanan dari Bolivia ke bandara Medellín di Kolombia--tempat mereka akan bertanding di Final Copa Americana.
Kepolisian Kolombia menyebutkan 76 orang tewas dan enam orang berhasil diselamatkan hidup-hidup. "Tapi sayangnya satu meninggal" kata Jose Gerardo Acevedo, seorang komandan polisi regional kepada wartawan.
Saluran TV Brasil GloboNews dan SporTV mengidentifikasi pemain bertahan Alan Ruschel, kiper Danilo dan kiper cadangan Jakson Follmann selamat dalam kecelakaan itu.
Menurut Alfredo Bocanegra, Kepala Otoritas Penerbangan Sipil Kolombia, pesawat itu sebenarnya diberikan prioritas untuk mendarat tetapi tidak mencapai bandara. Pesawat mulai kehilangan kontak dengan pengendali bandara pada Senin tengah malam.
Cuaca buruk menghambat upaya penyelamatan, namun diperkirakan ada 90 anggota tim SAR berada di lokasi kecelakaan.
Sementara itu, Raimundo Colombo, Gubernur Santa Catarina, Brasil asal klub Chapecoense Real, menyatakan dukanya yang mendalam atas kecelakaan tersebut.
Colombo mencatat bahwa Chapecoense tidak hanya telah mewakili kota Chapecó dan negara bagian Santa Catarina dan seluruh Brasil serta Amerika Latin, tetapi juga membuat sejarah sebagai klub pertama dari Santa Catarina yang berlaga di final kompetisi internasional.
Ia mengatakan sangat "terkejut" dan menyatakan bela sungkawa kepada keluarga pemain, pejabat klub dan wartawan yang ikut dalam tim. "Apa yang terjadi ini merupakan rasa sakit yang begitu besar bagi masyarakat olahraga di Santa Catarina dan di Brasil," katanya.
Nivaldo, kiper Brasil yang telah berada di klub sejak 2006 tapi tidak melakukan perjalanan ke Kolombia, mengatakan kepada UOL Esporte bahwa ia terbangun pukul 5:00 pagi waktu setempat dan terkejut setelah menerima panggilan telepon dari seorang karibnya yang mengkhawatirkan apakah dia berada di penerbangan.
Usai menerima kabar itu, Nivaldo mencoba menelepon rekan tim dan staf klub lain yang berada di pesawat, tapi tak satupun yang mengangkat telepon.
Sedangkan Amanda Rusel--istri dari Alan Ruschel, salah satu korban yang selamat--di akun Instagramnya mengekspresikan perasaan leganya setelah suaminya dikabarkan selamat. Ia menunjukkan foto suaminya yang tengah berada di rumah sakit, dan menulis pesan, "Terima kasih Tuhan, Alan di rumah sakit, stabil. Kami berdoa untuk semua mereka yang belum diselamatkan. Peristiwa ini sangat rumit, situasi yang sulit. Hanya Allah sendiri yang dapat memberi kita kekuatan. Terima kasih Tuhan."
Sumber: The Guardian, Antara, dan ABCNews
Penulis: Agung DH
Editor: Agung DH
