tirto.id - Sedikitnya 20 orang jurnalis turut menjadi korban tewas dalam kecelakaan pesawat yang jatuh di wilayah Pegunungan Medellin, Kolombia, Selasa (29/11/2016) siang waktu setempat. Pesawat British Airspace (BAe 146) tersebut membawa 81 penumpang, termasuk 22 pemain tim sepakbola asal Brasil, Chapecoense, bersama 21 jurnalis yang hendak meliput.
Chapecoense terbang ke Kolombia untuk menjalani laga final Copa Sudamericana melawan Atletico Nacional pada Rabu (30/11/2016). Sedangkan 21 jurnalis yang ikut dalam rombongan tim sepakbola itu rencananya akan meliput pertandingan final tersebut.
Menurut laporan The Guardian, satu-satunya jurnalis yang diketahui selamat dari kecelakaan itu bernama Rafael Hensel yang kini masih dirawat di rumah sakit setempat. Adapun dari rombongan Chapecoense ada 3 orang yang lolos dari maut, yaitu bek Alan Ruschel serta dua kiper yakni Danilo dan Jackson Follmann.
s
Amanda Ruschel, istri salah seorang pemain Chapecoense yang selamat, Alan Ruschel, mengaku sangat bersyukur karena suaminya dapat tertolong nyawanya. Namun, ia juga merasa sangat sedih karena banyak korban lain yang tidak dapat diselamatkan.
"Alan kini mulai stabil dan dirawat di rumah sakit. Kami di sini berdoa untuk semua korban dan keluarga mereka agar diberi kekuatan untuk menghadapi masa sulit ini. Hanya Tuhan yang bisa membuat kami kuat menghadapi situasi ini. Terima kasih Tuhan," tulis Amanda lewat akun Instagram-nya.
Ungkapan duka-cita juga datang dari Presiden Klub Chapecoense, Plínio David de Nês Filho. “Duka mendalam kami rasakan karena banyak teman kami yang meninggal dunia dalam penerbangan menuju Kolombia. Untuk korban yang selamat, kami sangat memahami betapa beratnya kehilangan banyak teman.”
Menurut keterangan pihak yang berwenang di lokasi kejadian, dari 81 jumlah penumpang, hanya 5 orang yang selamat, sementara 76 lainnya meninggal dunia. "Insiden yang terjadi ini merupakan tragedi dengan proporsi yang luar biasa besar," kata Wali Kota Medellin, Federico Gutierres.
Penulis: Iswara N Raditya
Editor: Iswara N Raditya
