Gunung Lewotobi merupakan gunung api kembar yang terletak di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Komplek gunung memiliki dua puncak dengan ketinggian yang berbeda. Keduanya sering disebut sebagai gunung ‘suami dan istri’.
Kedua gunung tersebut dikenal sebagai Gunung Lewotobi Laki-Laki dan Gunung Lewotobi Perempuan. Mereka terpisah jarak sekitar 2 km. Gunung Lewotobi Laki-Laki memiliki ketinggian 1584 mdpl. Di lain sisi, Gunung Lewotobi Perempuan memiliki puncak setinggi 1703 mdpl dan berada di bagian selatan.
Gunung Lewotobi Laki-Laki kembali mengalami erupsi pada Rabu, 11 September 2024, pukul 02:02 WITA. Status gunung masih level III alias berstatus siaga.
Kedua gunung tersebut dikenal sebagai Gunung Lewotobi Laki-Laki dan Gunung Lewotobi Perempuan. Mereka terpisah jarak sekitar 2 km. Gunung Lewotobi Laki-Laki memiliki ketinggian 1584 mdpl. Di lain sisi, Gunung Lewotobi Perempuan memiliki puncak setinggi 1703 mdpl dan berada di bagian selatan.
Gunung Lewotobi Laki-Laki kembali mengalami erupsi pada Rabu, 11 September 2024, pukul 02:02 WITA. Status gunung masih level III alias berstatus siaga.
Berdasarkan pengamatan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), erupsi Gunung Lewotobi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22.2 mm dengan durasi 162 detik.
Tinggi kolom letusan yang teramati mencapai sekitar 1000 meter di atas puncak atau sekitar 2584 mdpl. Sedangkan kolom abu yang teramati berwarna kelabu, berintensitas tebal, dan mengarah ke barat daya. Menyusul adanya erupsi, masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki direkomendasikan tidak melakukan aktivitas apa pun dalam radius jarak 3 km. Kawasan ini juga tertutup bagi pengunjung maupun wisatawan. Pemerintah daerah terus melakukan koordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-Laki. Masyarakat diimbau tetap tenang, tidak terhasut isu/hoax yang tidak jelas sumbernya, dan terus mengikuti arahan pemerintah daerah setempat.