tirto.id - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengatakan pernyataan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) tentang kepemilikan 220.000 hektare lahan Prabowo di Kalimantan Timur (Kaltim) tidaklah membela siapapun, baik Presiden Joko Widodo (Jokowi) maupun Prabowo.
"Pak JK itu enggak bela siapa-siapa, JK orang baik, apa yang dia tahu, ya ngomong aja. Pak JK negarawan orangnya, apa yang dianggap beliau itu apa adanya, bukan bela siapa-siapa, objektif," ujarnya di kawasan kebayoran baru, Rabu (20/2/2019).
Zulkifli juga mengatakan agar tidak hanya lahan capres nomor urut 02 saja yang dipertanyakan. Tetapi lahan perorangan atau perusahaan lain juga harus dipertanyakan.
Bahkan bila perlu, perusahaan yang memiliki lahan juga harus memberikan kepada negara yang kemudian akan diberikan kepada masyarakat.
Namun, Zulkifli menambahkan saat ini belum ada hukum berupa Keputusan Presiden (Keppres) yang mengatur hal tersebut.
"Iya dong, kan mesti ada aturan hukumnya, ada Keppres misalnya, bisa kan. Satu lahan dikasih ke negara dibagi-bagikan ke rakyat, kan bagus," terangnya.
Dalam debat capres putaran kedua di Jakarta, Minggu malam (17/2/2019), capres petahana Joko Widodo mengatakan tentang kepemilikan lahan oleh Prabowo seluas 220.000 hektare di Kalimantan Timur dan 120.000 hektare di Aceh.
Serangan itu dilakukan untuk menanggapi tudingan Prabowo tentang pembagian sertifikat lahan oleh Presiden Jokowi yang dinilai tidak memikirkan masa depan.
"Rakyat Indonesia yang saya cintai, pembagian yang tadi saya sampaikan, pembagian yang hampir 2,6 juta itu adalah agar produktif. Dan sekali lagi kita tidak memberikan kepada yang gede-gede [orang kaya]. Saya tahu Pak Prabowo memiliki lahan yang sangat luas di Kalimantan Timur sebesar 220 ribu hektare, juga di Aceh Tengah 120 ribu hektare," kata Jokowi.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Nur Hidayah Perwitasari
