tirto.id - YouTube pada Rabu (16/1/2019) memutakhirkan Pedoman Komunitas di platformnya, salah satunya melarang pengguna mengunggah video candaan (prank) dan tantangan (challenge) yang membahayakan.
"YouTube adalah rumah bagi tantangan dan candaan, tapi kami perlu memastikan apa yang lucu dan tak melewati batas," tulis Camilla, Community Manager TeamYouTube di laman Support Google, Rabu.
Langkah ini menyingkapi maraknya video tantangan Bird Box yang beredar di YouTube dan meresahkan warganet.
Adapun tantangan tersebut berupa aksi menutup mata dengan kain saat beraktivitas. Menurut Mashable, tantangan ini di Amerika Serikat menelan korban.
Pada Jumat (10/1) lalu di Layton, Utah, seorang gadis berusia 17 tahun menutup matanya dengan kain saat mengendarai mobil yang berujung kecelakan. Adapun tantangan ini terinspirasi dari film populer Netflix berjudul sama.
Bird Box Challenge while driving...predictable result. This happened on Monday as a result of the driver covering her eyes while driving on Layton Parkway. Luckily no injuries. pic.twitter.com/4DvYzrmDA2
— Layton Police (@laytonpolice) January 11, 2019
Akibat tantangan semacam ini, Netflix bahkan mengeluarkan pernyataan berisi permintaan untuk tak meniru adegan berbahaya di film Bird Box. Tantangan berbahaya lainnya misalnya Tide Pod, yakni memakan detergen berbentuk bulat padat.
Dalam pemutakhiran Pedoman Komunitas di platformnya itu, YouTube memberikan tenggang waktu dua bulan bagi kreator untuk "bersih-bersih" video yang dipersoalkan dari salurannya. Pada periode ini, pemilik saluran tidak akan mendapat teguran.
Pemilik saluran bisa mengajukan banding bila menganggap videonya tak masuk kategori yang dipersoalkan. Apabila dalam dua bulan video-video itu belum dihapus, maka YouTube akan menurunkannya otomatis. Namun tak disebutkan detail sanksi bagi pemilik saluran yang bandel.
