tirto.id - Pabrikan Yamaha sepertinya serius dalam berkompetisi dalam pasar motor trail Indonesia untuk bersaing dengan aktor-aktor lama dunia trail macam Kawasaki dan Honda yang telah lebih dulu mewarnai pasar dengan seri KLX , dan CRF-nya.
Ini terlihat dari munculnya dua paten Yamaha terkait produknya, WR155 dan WR155R yang ada di website resmi Pangkalan Data Kekayaan Intelektual (PDKI) milik Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI).
Dalam portal PDKI, Yamaha WR155 dan WR155R bertuliskan "dalam proses". Dalam kolom nama juga tertera salah satu pihak Yamaha, yaitu Yamaha Hatsudoki Kabushiki Kaisha.
Seri WR sendiri bukanlah seri baru dalam daftar produk pabrikan garputala sendiri. Terdapat satu seri yang lebih dulu dirilis dan telah mengaspal di jalanan Indonesia, yaitu varian Yamaha WR250R.
Yamaha WR250R memiliki mesin 250 cc, dengan bore x stroke diangka 77mm x 53,6 mm dengan tenaga maksimal 30 horsepower yang dapat dipacu hingga kecepatan 131 kmph.
Sementara, indikasi lain terlihat dari penggunaan abjad R dalam membedakan dua paten tersebut. Penggunaan abjad R sendiri, sudah pernah digunakan Yamaha dalam membedakan pangsa pasar motornya, seperti pada motor Vixion dan Vixion R.
Hal ini mengindikasikan pula bahwa kelak varian ini akan mempunyai dua versi, yaitu versi WR155 yang bisa dipakai dijalanan aspal (onroad), dan seri WR155R yang akan diperuntukkan bagi pecinta trail off-road dan untuk dunia kompetitif.
Yamaha WRI55 dan WR155R tak hanya datang dalam persaingan motor trail untuk jadi sekedar pilihan saja. WR155 diperkirakan bakal mengadopsi mesin, desain, dan juga kaki-kaki dari pendahulunya WR250 yang sederhana namun tangguh dalam lintasan garu tanah.
Serta tak ketinggalan WR155 tentu akan membawa mesin bervolume 155 cc, yang tentu lebih unggul dari seri-seri yang membawa mesin lebih rendah, yaitu 150 cc.
Secara performa dan topspeed tentu WR155 akan menjadi kompetitor yang menakutkan bagi Kawasaki dan juga Honda. Menarik untuk ditunggu info selanjutnya dari PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing terkait varian kuda besinya ini.
Penulis: Wisnu Amri Hidayat
Editor: Yantina Debora
