tirto.id - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Wishnutama Kusubandio menganggap perizinan Indonesia masih menyulitkan industri film besar seperti Hollywood untuk melakukan pengambilan gambar ke sini. Wishnu mengaku, ia pun pernah mengalami kendala tersebut saat mengurus perizinan bagi film-film skala internasional.
“Saya pernah bantu film Hollywood urus izin di Indonesia. Itu susahnya setengah mati. Justru dari pembelajaran itu saya akan pelajari apa yang bisa mempermudah dan bikin nyaman,” ucap Wishnu kepada wartawan saat ditemui di M Bloc Selasa (5/11/2019).
Wishnu mengatakan, dirinya akan mempermudah proses perizinan bagi industri perfilman yang mengambil latar di Indonesia. Menurutnya, kesulitan itu bisa menghambat investasi di industri perfilman.
“Kita harus permudah perizinannya,” ucap Wishnu.
Meski begitu, Wishnu menjelaskan, penyelesaian masalah ini tak cuma menjadi tugas kementeriannya, tapi harus direalisasikan dengan koordinasi antar kementerian.
“Itu bukan PR kementerian kami saja. Banyak di lainnya makanya kami akan sederhanakan izin-izin,” ucap Wishnu.
Jika hal ini bisa dibereskan, maka ia yakin industri pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia akan terbantu, terutama pada acara atau event yang bisa menggandeng industri sebesar Hollywood.
“Event juga. Kalau sudah ada dan di-support. Jadi harus ada event yang besar gimana kita membuat dan menggandeng Hollywood,” ucap Wishnu.
Selain Hollywoord, Wishnu mengaku juga tengah berupaya membenahi industri Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE) atau Pertemuan, Insentif, Konvensi, dan Pameran. Ia berkata, industri ini tidak kalah potensial karena bisa mendatangkan wisatawan dalam jumlah besar.
“MICE potensinya luar biasa. Kan, datangnya enggak cuma berdua bisa ribuan. Masih proses apa saja yang perlu diubah, mana yang efektif. Apakah MICE akan jadi satu direktorat? Itu masih dipikirkan,” ucap Wishnu.
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Widia Primastika
