tirto.id - Menko Polhukam Wiranto mengatakan bahwa pertemuan antara Prabowo Subianto dan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Budi Gunawan atau BG, di Bali saat masa Lebaran kemarin bukan membahas rekonsiliasi usai Pilpres 2019. Pertemuan itu, kata Wiranto, hanya berbincang biasa saja.
"[Pertemuan Prabowo dan BG] Bukan rekonsiliasi, [tapi] perbincangan, komunikasi, ya boleh saja, kita hormati,” ungkap Wiranto di Jakarta, Selasa (25/6/2019).
“Negeri ini ‘kan negeri yang memang mengharapkan semua permasalahan dapat terselesaikan dengan musyawarah mufakat. Kalau Kepala BIN bertemu dengan Pak Prabowo itu kita syukuri, berarti ada komunikasi," lanjutnya.
Meskipun demikian, Wiranto belum mengetahui secara pasti apa yang menjadi bahan obrolan antara kedua tokoh itu. Mantan Panglima ABRI ini akan menanyakannya kepada BG. “Nanti saya tanya [Kepala] BIN," ujar Wiranto.
Namun, Wiranto kemudian mengelak bahwa dirinya mengetahui kepastian pertemuan tersebut. Mantan Ketua Umum Partai Hanura ini mengaku tahu kabar itu dari media sosial. "Saya akan konfirmasi dulu kepada BIN. Saya nggak tahu. Saya ‘kan tahu dari medsos," dalihnya.
Sebelumnya, kabar pertemuan antara Prabowo dengan BG di Bali dibantah oleh Ahmad Riza Patria selaku Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Ketua DPP Partai Gerindra ini menegaskan tidak ada pertemuan tersebut. Prabowo saat itu ke Bali hanya untuk menghadiri acara pribadi adiknya, Hashim Djojohadikusumo. Riza juga mengatakan bahwa belum ada satupun utusan dari Joko Widodo (Jokowi) yang telah bertemu dengan Prabowo.
"Tidak ada [pertemuan]. Waktu Pak Prabowo ke Bali [berkunjung] ke Pak Hashim. Tidak ada utusan daripada Pak Jokowi, siapapun," tegas Riza di Jakarta, Senin (24/6/2019), kemarin.
Urusan rekonsiliasi usai Pilpres 2019, imbuhnya, bakal dibicarakan suatu saat nanti. "Masalah rekonsiliasi ini yakinlah pada saatnya nanti kita akan putuskan yang terbaik," tutup Riza.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Iswara N Raditya
