tirto.id - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto, berjanji akan mengedepankan transparansi penyelidikan serta penyidikan kasus kerusuhan 21-22 Mei 2019.
Dia berjanji membeberkan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) terkait kasus tersebut. Namun, Wiranto belum mau mengungkapkan hasil itu sekarang. Menurut dia, hasil investigasi itu akan dibeberkan hari Selasa (11/6/2019).
"Tadi juga kami ingin ada satu penjelasan secara detail mengenai tokoh-tokoh yang ditangkap, kenapa sebabnya? Alasannya apa? Dan besok akan lengkap semuanya disampaikan ke publik, tetapi bukan sekadar informasi lagi tapi berita acaranya," kata Wiranto di kantor Kemenko Polhukam, Senin (10/6/2019).
Meskipun pada hari ini Wiranto menggelar rapat koordinasi bersama TNI, Polri, Mendagri, dan Menkumham. Namun, politikus Partai Hanura ini menyatakan datanya masih belum lengkap.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto yang hadir di dalam rapat juga langsung meninggalkan lokasi tanpa bersedia diwawancara.
Akan tetapi, Wiranto menegaskan transparansi ini penting dan harus dilakukan. Sebab, kata dia, saat ini ada banyak informasi yang membuat bingung masyarakat, seperti informasi detail penangkapan beberapa tokoh yang dinilai masih simpang siur, misalnya terhadap mantan Danjen Kopassus Mayor Jenderal (Purn) TNI Soenarko dan Mayjen TNI (Purn) Kivlan Zen.
Untuk itu, Wiranto menegaskan, informasi-informasi itu harus dijelaskan secara rinci ke masyarakat. "Supaya apa? Supaya tidak ada kesimpangsiuran," tegasnya.
Di sisi lain, Wiranto juga mendesak Polri membuka investigasi mereka dengan jelas. Untuk kasus ini, Wiranto menilai transparansi sangat penting.
"Ini terus akan berproses tentu proses akan dilaksanakan secara adil, jujur, transparan. Jadi dalam hal ini memang aparat kepolisian apa pun hasil dari proses penyelidikan, penyidikan saya minta suapaya dapat segera disampaikan ke publik sejelas-jelasnya," kata Wiranto.
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Alexander Haryanto
