tirto.id - Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Hidayat Nur Wahid meminta pemerintah Cina tidak mempersulit para Warga Negara Indonesia (WNI) di negara itu dalam menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan 2019.
Hidayat menyatakan hal itu karena dirinya pernah mendengar keluhan dari WNI di Xinjiang yang merasa dipersulit saat berpuasa.
"Mereka [WNI] tidak dimudahkan untuk berpuasa, agar tahun ini tidak ada lagi masalah itu, agar mereka saudara kami bisa melaksanakan ibadah puasa. Karena ibadah puasa tidak ada kaitannya sama sekali dengan radikalisme dan terorisme," ujarnya saat di Kompleks DPR RI, Senayan, Jakarta Selatan, Senin (6/5/2019).
Dia menyampaikan hal ini ketika menerima kedatangan Ketua Komisi Tetap Kongres Rakyat Nasional Kota Yibin, Provinsi Sichuan, Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Mr. Lu Zhenhua beserta delegasinya.
Wakil Ketua Dewan Syuro PKS itu menerangkan, berpuasa mengajarkan seseorang untuk menahan diri dan memiliki perilaku hidup yang berempati terhadap sesama manusia, maupun antaragama.
"Perilaku hidup yang sosial, bukan anti sosial. Karena itu seharusnya mereka jangan kemudian dipersulit untuk melaksanakan ibadah puasanya," kata dia.
"Tadi mereka menyampaikan kalau China menghormati agama-agama. Saya harap, itu terjadi di lapangan [di Cina]," tambahnya.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Addi M Idhom
