tirto.id - Para pengusaha yang tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri (Kadin) menyambut baik putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa Pilpres 2019. Putusan ini akhirnya menetapkan pasangan Joko Widodo dan Ma’ruf Amin sebagai presiden dan wakil presiden terpilih periode 2019-2024.
Atas terpilihnya Presiden Jokowi untuk periode kedua, Wakil Ketua Umum Kadin, Shinta Widjaja Kamdani berharap pemerintah pusat lebih fokus pada permasalahan tenaga kerja di dalam negeri.
"Ya kita gembiralah kalau ini memang sudah selesai. Jadi kita bisa melanjutkan lagi. Jadi, sekarang kita sudah tahu ke depannya bagaimana, Kami sudah menyampaikan masukan dan harapan kami hal-hal pokok yang perlu diperhatikan pemerintah dari segi ketenagakerjaan, perpajakan, ” ujar dihubungi di Jakarta, Kamis (27/6/2019).
Tak hanya soal tenaga kerja, ia juga berharap perbaikan iklim usaha akan lebih kondusif untuk menggenjot produk ekspor dan investasi.
"Bagaimana kita bisa menciptakan iklim usaha kondusif untuk menarik ekspor dan investasi. Juga untuk industrialisasi ke depannya. Jadi ini semua pokok-pokoknya sudah kita sampaikan. Saat ini pemerintah bersama dunia usaha mencoba untuk bagaimana penjabaran dari pelaksanaan. Karena selama ini kan persoalan utama ada di implementasi," jelas dia.
Selain itu, Kadin juga berharap pemerintah bisa memperbaiki neraca perdagangan yang saat ini masih defisit. Meski sulit karena dampak dari perang dagang antara Pemerintah Cina dan Amerika Serikat (AS), namun ia mengharapkan pemerintah punya strategi untuk bisa memanfaatkan trade war yang saat ini terjadi.
"Saat ini memang sulit ya untuk melihat, karena kita mesti lihat perekonomian global juga. Terlebih ada trade war, jelas ada penurunan global. Jadi faktor eksternal ini memegang peranan penting. Ada penurunan ekspor dan kita masih tergantung dengan impor," jelas dia.
Lebih lanjut, Shinta menjelaskan, Kadin berharap jajaran menteri dalam kabinet baru memiliki karakter yang profesional dan kooperatif untuk mendukung perkembangan dunia usaha.
"Kami harapkan [menteri] yang profesional di bidangnya. Tapi faktor yang utama adalah koordinasi. Ini penting dan yang mengerti masalah di lapangan dan persoalannya ada di implementasi," jelas dia.
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Alexander Haryanto
