tirto.id - Wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak telah menyebar ke 24 provinsi dan 296 kabupaten atau kota di Indonesia. Dari sebaran itu, sebanyak 114 dari 296 kabupaten atau kota sudah tidak memiliki kasus aktif PMK.
Kemudian, sembilan dari 24 provinsi tersebut sudah tidak memiliki kasus aktif PMK. Kesembilan provinsi itu adalah Kepulauan Riau (Kepri), Kalimantan Selatan (Kalsel), Bali, Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta, Sumatera Selatan (Sumsel), Kalimantan Barat (Kalbar), Kalimantan Tengah (Kalteng), Sulawesi Barat (Sulbar), dan Kalimantan Timur (Kaltim).
Mengutip laman siagapmk.crisis-center.id pada Selasa (6/9/2022) pukul 09.00 WIB, total kasus PMK secara kumulatif di Indonesia sebanyak 518.624 ekor ternak. Jumlah ternak yang sembuh dari PMK sebanyak 382.693 ekor, dipotong bersyarat 11.423 ekor, mati akibat PMK 7.922 ekor, dan belum sembuh 116.586 ekor.
Sementara itu, jumlah ternak yang telah divaksinasi PMK sampai hari ini mencapai 2.127.704 ekor.
Lima provinsi yang melaporkan kasus PMK tertinggi yaitu Jawa Timur (Jatim) dengan 179.857 kasus, diikuti oleh Nusa Tenggara Barat (NTB) 99.996 kasus, Jawa Barat (Jabar) 60.162 kasus, Aceh 45.688 kasus, dan Jawa Tengah (Jateng) 42.461 kasus.
Kelima provinsi itu sudah menggelar vaksinasi PMK, rinciannya yaitu Jatim sebanyak 831.342 ekor, NTB 181.452 ekor, Jabar 165.216 ekor, Aceh 29.708 ekor, dan Jateng 227.553 ekor.
Kemudian, hewan ternak yang terkena wabah PMK yaitu sapi potong sebanyak 419.815 ekor, sapi perah 71.854 ekor, kerbau 20.922 ekor, kambing 4.076 ekor, domba 1.869 ekor, dan babi 88 ekor.
Penulis: Farid Nurhakim
Editor: Gilang Ramadhan
