tirto.id - Wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak telah menyebar ke 22 provinsi dan 276 kabupaten atau kota di Indonesia. Jumlah ini meningkat dari pekan lalu, yaitu wabah tersebut menyebar ke 22 provinsi dan 274 kabupaten atau kota.
Akan tetapi 4 dari 22 provinsi tersebut sudah tidak memiliki kasus aktif PMK, yakni Kepulauan Riau (Kepri), Kalimantan Selatan (Kalsel), Bali, dan DKI Jakarta. Sedangkan 18 provinsi lainnya masih memiliki kasus aktif PMK pada hewan ternak.
Sebanyak 19 dari 276 kabupaten atau kota sudah tidak memiliki kasus aktif PMK. Sedangkan 257 kabupaten atau kota masih memiliki kasus aktif PMK.
Mengutip laman siagapmk.id pada Senin (1/8/2022) pukul 10.00 WIB, total kasus PMK secara kumulatif di Indonesia sebanyak 449.216 ekor ternak. Jumlah hewan ternak yang sembuh dari PMK sebanyak 255.721 ekor, dipotong bersyarat 7.136 ekor, mati akibat PMK 4.453 ekor, dan belum sembuh 181.906 ekor.
Sementara itu, jumlah ternak yang telah divaksinasi per hari ini sebanyak 844.039 ekor.
Lima provinsi yang melaporkan kasus PMK tertinggi yaitu Jawa Timur (Jatim) dengan 171.673 kasus, diikuti oleh Nusa Tenggara Barat (NTB) 88.480 kasus, Jawa Barat (Jabar) 48.907 kasus, Aceh 42.557 kasus, dan Jawa Tengah (Jateng) 35.954 kasus.
Kelima provinsi itu sudah menggelar vaksinasi PMK, rinciannya yaitu Jatim sebanyak 435.046 ekor, NTB 8.495 ekor, Jabar 84.321 ekor, Aceh 14.575 ekor, dan Jateng 102.773 ekor.
Kemudian, hewan ternak yang terkena wabah PMK terbanyak yaitu pada sapi potong sebanyak 366.724 ekor, lalu diikuti oleh sapi perah 63.490 ekor, kerbau 13.968 ekor, kambing 3.363 ekor, domba 1.612 kasus, dan babi 59 kasus.
Penulis: Farid Nurhakim
Editor: Gilang Ramadhan
