tirto.id - Wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak telah menyebar ke 21 provinsi dan 236 kabupaten/kota di Indonesia. Mengutip laman siagapmk.id pada Kamis (7/7/2022) pukul 16.23 WIB, total kasus PMK secara kumulatif di Indonesia sebanyak 334.213 ekor hewan ternak.
Wabah PMK pada pekan ini meluas ke 21 provinsi di Indonesia. Angka itu naik dari sebaran kasus PMK pada pekan lalu, yakni di 19 provinsi.
Adapun hewan ternak yang sembuh dari PMK per hari ini sebanyak 114.998 ekor, dipotong bersyarat 2.923 ekor, mati akibat PMK 2.126 ekor, belum sembuh 214.166 ekor, serta jumlah ternak yang telah divaksinasi sebanyak 396.797 ekor.
Sementara, lima provinsi yang melaporkan kasus PMK tertinggi yaitu Jawa Timur (Jatim) dengan 134.996 kasus, diikuti oleh Nusa Tenggara Barat (NTB) 49.879 kasus, Jawa Tengah (Jateng) 38.533 kasus, Aceh 34.223 kasus, dan Jawa Barat (Jabar) 33.210 kasus.
Kelima provinsi itu sudah menggelar vaksinasi PMK, rinciannya yaitu Jatim sebanyak 215.028 ekor, NTB 2.340 ekor, Jateng 53.496 ekor, Aceh 2.700 ekor, dan Jabar 39.584 ekor.
Kabupaten/kota yang melaporkan kasus PMK terbanyak di Jatim adalah Kabupaten Probolinggo, yakni sebanyak 12.814. Lalu diikuti oleh Kabupaten Malang 11.832 kasus, Kabupaten Ponorogo 9.855 kasus, Kabupaten Jember 9.433 kasus, dan Kabupaten Lumajang 8.168 kasus.
Kemudian, kabupaten/kota yang melaporkan kasus PMK terbanyak di NTB yaitu Kabupaten Lombok Tengah sebesar 17.715 kasus. Diikuti Kabupaten Lombok Barat 13.274 kasus, Kabupaten Lombok Timur 9.309 kasus, Kabupaten Lombok Utara 9.025 kasus, dan Kota Mataram 556 kasus.
Sedangkan di Jateng yang terbanyak ditemukan kasus PMK adalah di Kabupaten Boyolali, yaitu 5.450. Lalu diikuti Kabupaten Rembang 5.033 kasus, Kabupaten Semarang 4.580 kasus, Kabupaten Grobogan 1.966 kasus, dan Kabupaten Klaten 1.832 kasus.
Penulis: Farid Nurhakim
Editor: Restu Diantina Putri
