tirto.id - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyambut baik pengumuman dari Pemerintah Swedia perihal pembagian dosis vaksin COVID-19 dengan COVAX.
Pemerintah Swedia berinisiatif membagikan sebanyak 1 juta dosis vaksin AstraZeneca dengan fasilitas COVAX dari WHO untuk menyediakan vaksin penyelamat jiwa bagi orang-orang yang berisiko terkena COVID-19 di negara-negara berpenghasilan rendah pada Senin (3/5/2021).
“Pengumuman Swedia bahwa mereka akan berbagi 1 juta dosis vaksin COVID-19 dengan COVAX adalah isyarat luar biasa yang harus segera ditiru, dan berulang kali, oleh pemerintah di seluruh dunia untuk mempercepat peluncuran vaksin yang adil secara global,” kata Direktur Jenderal WHO Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus seperti dikutip laman resmi WHO.
Hal itu disampaikan Tedros saat melakukan pertemuan dengan Menteri Kerjasama Pembangunan Swedia, Mr Per Olsson Fridh, selama kunjungannya ke markas besar WHO di Jenewa.
Menurut Tedros, saat ini COVAX sangat membutuhkan 20 juta dosis selama kuartal kedua tahun 2021 untuk menutupi gangguan pasokan yang dipicu oleh meningkatnya permintaan vaksin di India di mana pemasok utama COVAX untuk produk AstraZeneca berada.
“Dukungan semacam itu akan memastikan bahwa orang-orang di negara-negara yang rentan, terutama di Afrika, akan dapat menerima dosis kedua mereka melalui inisiatif COVAX. Dukungan murah hati Swedia sangat tepat waktu karena datang pada saat dunia sangat membutuhkannya,” tambah Tedros.
WHO dan mitranya mengadvokasi negara-negara lain agar dapat memberikan kontribusi seperti yang dilakukan Swedia.
Tedros berharap negara lainnya dapat menyumbangkan dosis vaksin dari stok mereka guna meningkatkan pasokan vaksin untuk COVAX guna memperdalam cakupan vaksinasi di negara-negara berpenghasilan rendah dan untuk memastikan populasi di tempat-tempat seperti itu menerima dosis kedua yang diperlukan.
Hingga saat ini, sudah ada beberapa negara lain yang juga telah membuat komitmen serupa baru-baru ini, termasuk Selandia Baru dan Prancis.
Berdasarkan data dari Johns Hopkins University (JHU) pada Selasa malam, pukul 22.30 WIB, jumlah kasus Corona di seluruh dunia telah mencapai 153.676.825 dan virus ini juga menyebabkan 3.215.885 orang meninggal dunia.
Editor: Agung DH
