tirto.id - Angka penambahan kasus COVID-19 pada Kamis (28/10/2021) tercatat sebanyak 723, naik dibandingkan hari sebelumnya yang mencapai 719 orang. Sedangkan angka kematian hari ini tercatat sebanyak 34, naik dibandingkan hari sebelumnya mencapai 29 orang.
Penambahan kasus dalam beberapa hari terakhir mengalami fluktuasi. Pada 18 Oktober 626 kasus; 19 Oktober 903 kasus; 20 Oktober 914 kasus; 21 Oktober 633 kasus, 22 Oktober 760 kasus; 23 Oktober 802 kasus; 24 Oktober 623 kasus; 25 Oktober 460 kasus; 26 Oktober 611 kasus; 27 Oktober 719 dan hari ini 723 kasus sehingga total kasus 4.242.532 orang.
Penambahan kasus terbanyak hari ini terjadi di lima provinsi yakni DKI Jakarta 131; Jawa Barat 111; Jawa Tengah 88; Jawa Timur 71; dan DI Yogyakarta 30 kasus baru.
Sementara penambahan kasus kematian tertinggi di tiga provinsi Jawa Tengah 6 kasus kematian, serta Jawa Barat dan Jawa Timur sama-sama 5 kasus kematian.
Kemudian kasus aktif total 12.440 yang masih dalam perawatan maupun isolasi mandiri. Sementara kasus sembuh bertambah 984 orang sehingga total menjadi 4.086.759 orang. Kemudian kasus suspek tercatat 7.248 orang.
Penambahan data hari ini berdasarkan data yang masuk ke pemerintah pusat secara bertahap hingga Kamis siang, baik melalui tes real time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR), Tes Cepat Molekuler (TCM) maupun Antigen. Jumlah tes hari ini total mencapai 164.229 lebih rendah dibanding hari sebelumnya yakni 183.819 orang. Sehingga positivity rate harian menjadi 0,44 persen.
Pemerintah dalam menanggulangi pandemi ini, meminta masyarakat agar selalu menaati protokol kesehatan, yaitu: menjaga jarak, pakai masker, dan cuci tangan. Selain itu, pemerintah juga menggalakkan program vaksinasi untuk memutus rantai penularan.
Berdasarkan data vaksinasi per 28 Oktober 2021, terdapat 116.620.281 yang sudah dilakukan suntik vaksinasi tahap I, yang telah dilakukan suntikan ke-2 mencapai 71.099.869 dan suntik ke-3 ada 1.116.889. Sementara target vaksinasi yang dicanangkan pemerintah sebanyak 208.265.720.
Penulis: Irwan Syambudi
Editor: Bayu Septianto
