tirto.id - Angka kasus corona di Indonesia dn seluruh dunia masih terus mengalami peningkatan dari hari ke hari.
Menurut laporan dari situs Worldometers, hingga hari ini, Minggu (21/2/2021) pukul 15.00 WIB, jumlah kasus secara global telah mencapai 111.691.693 dengan 2.473.312 kasus kematian.
Sedangkan jumlah pasien yang telah dinyatakan sembuh ada sebanyak 86.862.335, di mana kasus aktif per hari ini di seluruh dunia sebanyak 22.299.109.
Saat ini, Amerika Serikat yang menjadi negara dengan kasus Corona terbanyak di dunia mengonfirmasi ada sebanyak 28.706.473 total kasus dan 509.875 kematian di Amerika Serikat.
India yang berada di posisi kedua mendapat tambahan kasus sebanyak 506 dengan angka kematian mencapai 156.339 orang. Jumlah total kasus saat ini sebanyak 10.991.651.
Disusul Brasil di urutan ke-3 yang memiliki jumlah total kasus sebanyak 10.139.148, kemudian Rusia di urutan ke-4 dengan 4.164.726 kasus.
Inggris berada di urutan ke-5 dunia dengan jumlah kasus mencapai 4.105.675, lalu Prancis posisi keenam dengan 3.583.135 kasus.
Update Corona Indonesia Hari Ini
Sementara itu, Indonesia tetap bertahan di 20 besar, atau di urutan ke-19 dengan 1.278.653 kasus.
Menurut laporan dari situs covid19.go.id, saat ini jumlah pasien yang dirawat akibat virus mematikan tersebut ada sebanyak 157.088 orang.
Kasus meninggal di Indonesia sebanyak 34.489 orang dan yang telah dinyatakan sembuh sebanyak 1.087.076 pasien. Hingga hari ini, pukul 15:10 WIB, ada tambahan kasus baru sebanyak 7.300.
Prancis akan Berlakukan Pembatasan Baru di Wilayah Tertentu
Penyebaran cepat infeksi virus Corona di sekitar kota Nice di Mediterania Prancis akan memerlukan pembatasan lebih lanjut pada pergerakannya, kata Menteri Kesehatan Olivier Véran pada hari Sabtu (20/2/2021).
Véran mengatakan keputusan tentang kemungkinan pengetatan lebih lanjut pada pergerakan orang akan diambil selama akhir pekan.
"Ada beberapa kota dan wilayah di Prancis di mana virus itu beredar jauh lebih cepat daripada di tempat lain dan ini mungkin memerlukan tindakan penguncian regional," kata Véran saat berkunjung ke pusat kesehatan di Nice.
Pemerintah Prancis telah menerapkan jam malam lokal dan penguncian di daerah lain tetapi umumnya lebih menyukai tindakan nasional.
"Jika pemerintah memutuskan kita perlu melakukan penutupan sebagian, misalnya setiap akhir pekan, saya akan mendukung dan mendorongnya," kata Christian Estrosi, wali kota konservatif Nice, yang menemani Véran dalam kunjungannya.
Setelah penguncian nasional keduanya pada November, Prancis memberlakukan jam malam pada pukul 20.00 waktu setempat secara nasional. Jam malam telah diperketat menjadi pukul 6 sore dan berlaku pada pertengahan Januari.
Véran mengatakan, tren infeksi virus Corona secara nasional telah memburuk dalam beberapa hari terakhir.
Prancis melaporkan 24.116 infeksi baru pada hari Jumat, meningkat hampir 4.000 pada hari Jumat sebelumnya. Rata-rata infeksi baru dalam tujuh hari naik di atas 19.000 per hari setelah turun menjadi sekitar 18.300 seminggu yang lalu.
Prancis juga melaporkan 571 kematian baru akibat virus tersebut, menjadikan jumlah kematian kumulatif hingga saat ini mencapai lebih dari 84.000 jiwa.
Editor: Agung DH
