tirto.id - Update kasus Corona terbaru di dunia kembali dilaporkan pada hari ini.
Berdasarkan informasi Worldometers, Selasa per pukul 15.00 WIB, jumlah kasus virus Corona di dunia telah mencapai 251.083.108.
Dari jumlah itu, total yang meninggal dunia adalah 5.071.143 orang, dan jumlah yang dinyatakan sembuh sebanyak 227.340.919 pasien dan masih menyisakan 18.671.046 kasus aktif dari seluruh negara yang terkonfirmasi terkena wabah Covid-19.
Negara pertama yang mendapat predikat sebagai negara dengan kasus Corona tertinggi di dunia masih diduduki oleh Amerika Serikat, yakni 47.453.950 kasus aktif, 776.311 kematian, serta 37.496.364 kesembuhan.
Posisi kedua ada India yang mengonfirmasi 34.374.455 kasus aktif, 461.347 kematian, dan 33.763.237 pasien dinyatakan sembuh.
Selanjutnya Brasil menempati posisi ketiga dunia dengan 21.886.077 kasus positif, 609.602 kematian, dan 21.082.343 kesembuhan.
Inggris berada di posisi ke-4 dunia dengan 9.333.891 kasus positif, 141.862 kematian, dan 7.629.990 pasien berhasil sembuh.
Kemudian Rusia sebagai negara kelima dengan kasus Corona tertinggi di dunia yang mencatat 8.834.495 kasus aktif, 248.004 kematian, serta 7.587.560 kesembuhan.
Update Corona Indonesia Hari Ini
Indonesia hingga sore ini masih menempati posisi ke-14 dunia dengan total kasus kumulatif 4.248.409.
Data tersebut diperoleh setelah ada tambahan 244 kasus positif baru dalam sehari terakhir, demikian laporan resmi Satgas Covid-19 hingga Senin kemarin (8/11/2021).
Angka kematian mendapat tambahan 12 kasus, sehingga total kasus meninggal dunia dari seluruh wilayah di Tanah Air menjadi 143.557 orang.
Sementara jumlah kesembuhan bertambah sebanyak 1.283 kasus sembuh, yang membuat jumlah keseluruhan pasien yang sembuh dari virus Corona adalah 4.095.078 orang, serta masih menyisakan 9.774 kasus aktif.
AS Buka Perbatasan ke 33 Negara
Amerika Serikat pada Senin kemarin mencabut larangan perjalanan yang telah berlaku selama hampir dua tahun, membuka kembali perbatasan untuk para pelancong yang telah divaksinasi dari 33 negara.
Dikutip dari The Washington Post, sejumlah maskapai penerbangan di AS juga bersiap untuk masuknya pelancong dalam beberapa minggu dan bulan mendatang, termasuk pasangan yang berasal dari dwinegara dan keluarga yang telah berpisah lama.
Pembukaan kembali perbatasan ini berlaku untuk 33 negara yang sebelumnya dilarang, sebagian besar adalah negara dari Uni Eropa, Inggris, India, Cina, Iran, Brasil, dan Afrika Selatan.
Syarat bagi wisatawan yang ingin masuk AS harus sudah melaksanakan vaksinasi lengkap dan memberikan hasil tes virus corona negatif atau dokumentasi yang membuktikan telah pulih dari covid-19.
Sementara perbatasan darat dengan Kanada dan Meksiko hanya dibuka untuk perjalanan "penting", meski demikian pembatasan wilayah juga telah dikurangi.
Pengujian juga diperlukan untuk memasuki Amerika Serikat melalui udara, terlepas dari status vaksinasi. Mereka yang bepergian melalui perbatasan darat tidak diharuskan untuk memberikan tes virus corona negatif.
Warga negara asing harus sepenuhnya divaksinasi dan menunjukkan bukti tes virus corona cepat atau PCR negatif dalam waktu tiga hari setelah menaiki penerbangan mereka ke Amerika Serikat.
“Vaksinasi penuh” didefinisikan sebagai 14 hari setelah suntikan vaksin dosis tunggal yang disetujui (seperti Johnson & Johnson), atau 14 hari setelah suntikan kedua dari vaksin seri 2 dosis yang disetujui (misalnya, Pfizer-BioNTech dan Moderna ) atau kombinasi padu padan.
Menurut Departemen Luar Negeri A.S., bila ada wisatawan yang memalsukan vaksin atau informasi pengujian apa pun, maka bisa dikenakan sanksi hukuman pidana dan denda.
Editor: Iswara N Raditya
