Update Corona Dunia 14 Juli 2022: Kasus Positif Global 563,8 Juta

tirto.id - Update Corona di dunia hari ini masih dilaporkan, mulai dari kasus positif, kasus kematian, kasus kesembuhan, dan kasus aktif.

Dilansir Worldometers, Kamis, 14 Juli 2022,pukul 09.25 WIB, total kasus positif COVID-19 secara global mencapai 563.825.713.

Dari jumlah itu, yang terkonfirmasi meninggal dunia hingga saat ini menjadi 6.379.159 orang, dan yang berhasil sembuh sebanyak 536.074.872 pasien, serta kasus aktif tersisa 21.371.682.

Berdasarkan kasus aktif yang ada, kini pasien yang berada dalam kondisi kritis atau serius jumlahnya mencapai 0,2 persen atau 38.728 orang.

Berikut ini data 10 negara dengan kasus Corona tertinggi di dunia pada hari ini:

1. Amerika Serikat: 90.909.760 kasus positif, 1.047.794 kematian, 86.250.325 kesembuhan, dan kasus aktif 3.611.641.
2. India: 43.688.652 kasus positif, 525.519 kematian, 43.011.874 kesembuhan, dan kasus aktif 151.259.
3. Brasil: 33.076.779 kasus positif, 674.554 kematian, 31.414.937 kesembuhan, dan kasus aktif 987.288.
4. Prancis: 32.676.589 kasus positif, 150.414 kematian, 30.284.037 kesembuhan, dan kasus aktif 2.242.138.
5. Jerman: 29.308.100 kasus positif, 142.139 kematian, 27.486.300 kesembuhan, dan kasus aktif 1.679.661.
6. Inggris: 22.883.995 kasus positif, 180.718 kematian, 22.308.442 kesembuhan, dan kasus aktif 394.835.
7. Italia: 19.778.911 kasus positif, 169.496 kematian, 18.217.525 kesembuhan, dan kasus aktif 1.391.890.
8. Korea Selatan: 18.602.109 kasus positif, 24.680 kematian, 18.301.339 kesembuhan, dan kasus aktif 276.090.
9. Rusia: 18.472.239 kasus positif, 381.711 kematian, 17.897.428 kesembuhan, dan kasus aktif 193.100.
10. Turki: 15.180.444 kasus positif, 99.057 kematian, 15.035.727 kesembuhan, dan kasus aktif 45.660.

Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus menyepakati saran yang diberikan oleh Komite WHO mengenai pandemi COVID-19 yang sedang berlangsung dan menetapkan bahwa peristiwa tersebut terus menjadi Darurat Kesehatan Masyarakat yang Menjadi Perhatian Internasional (PHEIC).

Atas nama Dirjen WHO, Direktur Eksekutif Program Kedaruratan Kesehatan WHO, Dr Michael J. Ryan menyatakan keprihatinannya mengenai situasi epidemiologis COVID-19 global saat ini.

"Kasus COVID-19 yang dilaporkan ke WHO telah meningkat 30% dalam dua minggu terakhir, sebagian besar didorong oleh Omicron BA.4, BA.5 dan garis keturunan lainnya serta pencabutan tindakan kesehatan dan sosial masyarakat (PHSM)," kata dr. Ryan seperti dikutip laman resmi WHO.

Peningkatan kasus ini, kata dr. Ryan, diterjemahkan menjadi tekanan pada sistem kesehatan di sejumlah wilayah WHO.

Dr Ryan menyoroti tantangan tambahan untuk tanggapan COVID-19 yang sedang berlangsung, yakni tentang perubahan terbaru dalam kebijakan pengujian yang menghambat deteksi kasus dan pemantauan evolusi virus; ketidakadilan dalam akses ke pengujian, pengurutan, vaksin dan terapi, termasuk antivirus baru; memudarnya perlindungan alami dan yang berasal dari vaksin; dan beban global kondisi Pasca COVID-19.

WHO telah mempresentasikan gambaran global tentang status pandemi COVID-19 saat ini, dan menyoroti sejumlah tantangan terhadap respons yang sedang berlangsung.

Presentasi saat ini difokuskan pada: situasi epidemiologis COVID-19 global; evolusi virus dan dampak varian SARS-CoV-2 yang menjadi perhatian; pembaruan tentang langkah-langkah terkait perjalanan internasional; status vaksinasi COVID-19 saat ini dan kemajuan menuju target vaksinasi WHO; serta Rencana Kesiapsiagaan, Kesiapan dan Tanggapan Strategis WHO 2022.

Update COVID-19 Indonesia & Perkembangan Omicron

Indonesia masih menempati urutan ke-20 dunia dengan total 6.120.169 kasus positif COVID-19.

Data Satgas COVID-19 hingga Rabu sore kemarin, 13 Juli 2022 menyebutkan, jumlah itu diperoleh setelah ada tambahan 3.822 kasus baru harian dalam 24 jam terakhir.

Angka kematian bertambah 12 orang, sehingga yang meninggal dunia di Tanah Air secara kumulatif menjadi 156.818 orang.

Sementara pasien sembuh menambahkan jumlah 1.939 kasus, yang membuat kasus kesembuhan saat ini sebanyak 5.939.564, dan tersisa 23.787 kasus aktif dari seluruh wilayah Indonesia.

Pada perkembangan kasus Omicron, GISAID mencatat, per 13 Juli 2022, jumlah kasus mencapai 15.089 dari subvarian Omicron BA.4 maupun BA.5.