tirto.id - Update COVID-19 di dunia masih terus dilaporkan hingga hari ini.
Kasus aktif saat ini didominasi oleh varian Omicron yang terus bermutasi hingga menjadi beberapa subvarian, meski demikian angka positivity rate di beberapa negara sudah mulai menunjukkan tren penurunan.
Info Worldometers hingga Rabu, 9 Maret 2022 pukul 09.21 WIB menunjukkan, kasus positif Corona telah mencapai 449.914.011 yang jika dibulatkan menjadi 450 juta.
Dari jumlah itu, 6.034.968 orang dinyatakan meninggal dunia akibat wabah COVID-19 dan yangberhasil sembuh saat ini sebanyak 383.874.687 pasien.
Kasus aktif dari seluruh negara yang terkonfirmasi virus Corona menjadi 60.004.356 di mana 69.631 orang kondisinya serius.
Amerika Serikat masih menduduki posisi pertama sebagai negara dengan kasus Corona tertinggi di dunia dengan 81.012.955 kasus positif dan angka kematian 987.615 orang.
Untuk kasus kesembuhan di Negeri Paman Sam menjadi 55.215.670 orang dan kasus aktifnya tercatat 24.809.670, dengan rincian 5.421 orang kondisinya serius.
Posisi kedua India dengan 42.975.388 kasus positif, 515.386 orang meninggal dunia, 42.406.150 pasien sembuh, dan 53.852kasus aktif.
Brasil ada di posisi ketiga dengan 29.144.964 kasus positif, 652.936 kasus kematian, 27.344.949 kasus kesembuhan, dan 1.147.079 kasus aktif.
Selanjutnya, Prancis di urutan keempat dunia dengan 23.164.872 kasus positif, 139.618 kasus kematian, 21.836.672 kesembuhan, dan 1.188.582 kasus aktif.
Lalu posisi kelima Inggris dengan 19.307.014 kasus positif, 162.359 kasus kematian, 18.086.708 kasus kesembuhan, dan 1.057.947 kasus aktif.
Untuk posisi keenam hingga kesepuluh secara berturut-turut dengan Rusia 17.081.394 kasus positif, Jerman 16.144.363 kasus positif, Turki 14.425.638 kasus positif, Italia 13.109.527 kasus positif, dan Spanyol 11.159.574 kasus positif.
Update COVID-19 & Omicron Indonesia
Indonesia menempati urutan ke-15 dunia dengan total 5.800.253 kasus positif setelah bertambah 30.148 kasus baru, demikian data Satgas COVID-19 hingga Selasa kemarin, 8 Maret 2022.
Kasus meninggal dunia bertambah 401 orang, yang membuat jumlahnya saat ini menjadi 150.831 jiwa.
Untuk kasus sembuh bertambah 55.128 pasien, sehingga kasus kesembuhan tercatat jadi 5.226.530 orang, dan tersisa 422.892 kasus aktif dari seluruh wilayah di Tanah Air, di mana 2.771 kasusnya kritis.
Sedangkan tambahan kasus akibat varian Omicron, GISAID mencatat, hingga Selasa (8/3/2022) ada tambahan 7.617 kasus.
Update Omicron Dunia
Malaysia Buka Perbatasan Negara per 1 April
Dikutip dari Antara, Malaysia akan membuka perbatasan negaranya pada Jumat 1 April 2022, yang sejalan rencana untuk memasuki fase transisi endemik pada tanggal tersebut.
"Saya percaya, ini adalah salah satu pengumuman paling besar ditunggu oleh masyarakat. Pengumuman ini juga akan merevitalisasi perekonomian negara secara keseluruhan khususnya industri pariwisata yang sangat terpengaruh sebagai akibatnya pandemi," ujar Perdana Menteri Malaysia, Ismail Sabri Yaakob, Selasa kemarin.
Menurut Ismail, keputusan ini dibuat berdasarkan tiga hal mendasar, yaitu pertama dipandu oleh sains terbaru dan fakta yang relevan COVID-19, kedua membandingkan persyaratan pembukaan perbatasan di negara-negara lain.
Serta ketiga memberikan kenyamanan kepada pelaku perjalanan (traveler) dan bukan mempersulit perjalanan mereka.
"Yang terpenting Malaysia sekarang menjadi tujuan yang terbuka dan dapat dikunjungi semua," katanya.
Dengan dibukanya kembali perbatasan negara, ujar dia, warga Malaysia dengan dokumen perjalanan yang sah sekarang dapat masuk dan meninggalkan negara seperti biasa dan diizinkan pergi ke negara mana pun yang juga membuka gerbang perbatasan untuk pelancong asing.
"Dalam beberapa minggu terakhir, jumlah kasus harian COVID-19 meningkat tajam akibat gelombang Omicron. Namun, jumlah pasien kategori tiga, empat dan lima sangat rendah yaitu 0,7 persen. Jumlah pasien COVID-19 yang perlu dirawat dan dipantau di ICU juga terkendali," ujarnya.
Ismail menyatakan, fase 'transisi ke endemik' adalah strategi keluar untuk memungkinkan warga kembali ke kehidupan yang hampir normal setelah hampir dua tahun berperang melawan COVID-19.
"Fase ini juga fase sementara sebelum negara tersebut memasuki fase endemik yang tunduk pada pengumuman yang hanya dapat dilakukan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)," katanya.
Ismail menambahkan, mulai 1 April 2022, mengenakan masker di tempat umum tetap wajib dipatuhi oleh setiap individu, jam operasional untuk tempat bisnis telah dihapuskan dan pemilik perniagaan diperbolehkan menjalankan jam operasional tempat masing-masing sesuai dengan persyaratan izin operasi tempat.
"Ini berarti Anda semua bisa makan di restoran setelah 12.00 tengah malam, terutama dengan bulan Ramadhan akan segera datang. Bisa sahur di luar," tukasnya.
Editor: Iswara N Raditya
