tirto.id - Angka penambahan positif COVID-19 pada Senin, 10 Januari 2022 sebanyak 454 kasus. Angka ini turun dibanding hari sebelumnya yakni 529 orang. Sedangkan angka kematian hari ini 7 jiwa.
Penambahan kasus dalam beberapa hari terakhir mengalami fluktuasi. Pada 4 Januari 299 kasus, 5 Januari 404 kasus, 6 Januari 553 kasus, 7 Januari 518 kasus, 8 Januari 479 kasus, 9 Januari 529 kasus, dan hari ini 454kasus, sehingga total kasus konfirmasi 4.266.649 kasus.
Penambahan kasus terbanyak hari ini terjadi di lima provinsi yakni DKI Jakarta sebanyak 360 kasus atau sebesar 79 persen dari seluruh kasus di Indonesia; Jawa Barat 27 kasus; Banten 16 kasus; Nusa Tenggara Timur 10 kasus; dan Jawa Tengah 9 kasus.
Sementara penambahan kasus kematian tertinggi di Jawa Tengah dan Lampung yakni 2 kasus. Dengan demikian, sampai hari ini total kematian mencapai 144.136 orang.
Kemudian kasus aktif total hari ini 6.311 kasus. Angka ini terdiri atas pasien yang masih dalam perawatan maupun isolasi mandiri. Sementara itu, kasus sembuh bertambah 244 orang, sehingga total menjadi 4.116. 202 orang. Di sisi lain, angka kasus suspek tercatat 3.193 orang.
Penambahan data hari ini berdasarkan data yang masuk ke pemerintah pusat secara bertahap hingga Minggu siang, baik melalui tes real time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR), Tes Cepat Molekuler (TCM) maupun Antigen. Jumlah tes hari ini total 259.545 orang dengan positivity rate harian menjadi 0,28 persen.
Pemerintah dalam menanggulangi pandemi ini, meminta masyarakat agar selalu menaati protokol kesehatan, yaitu: menjaga jarak, pakai masker, dan cuci tangan. Selain itu, pemerintah juga menggalakkan program vaksinasi untuk memutus rantai penularan.
Berdasarkan data vaksinasi per 10 Januari 2022, terdapat 170.536.338 orang yang sudah dilakukan suntik vaksinasi tahap I. Kemudian yang telah dilakukan suntikan ke-2 mencapai 116.999.284 orang. Sedangkan yang telah suntik ke-3 ada 1.327.002 orang. Sementara target vaksinasi yang dicanangkan pemerintah sebanyak 208.265.720 orang.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Restu Diantina Putri
