tirto.id - Perayaan hari Valentine jatuh pada tanggal 14 Februari tiap tahunnya. Perayaan ini dikenal sebagai hari di mana semua orang menunjukkan dan menyatakan rasa sayang kepada orang-orang terdekat.
Lalu bagaimana awal mulanya perayaan hari Valentine?
Dilansir dari laman Thunderbird, perayaan ini berawal di zaman Romawi Kuno di masa Kekaisaran Claudius II.
Pada masa itu, penguasa Roma melarang pernikahan dengan alasan pria lajang lebih kayak untuk dijadikan tentara.
Namun seorang pendeta bernama Valentine diam-diam menikahkan para pasangan hingga akhirnya ia dipenjara karena melanggar aturan.
Pendeta Valentine dieksekusi pada sekitar tanggal 14 Februari tahun 270 CE. Hingga saat ini, perayaan hari valentine identik dengan pemberian bunga, coklat, dan hadiah-hadiah untuk orang terkasih.
Tradisi Unik Perayaan Hari Valentine di Beberapa Negara
Meskipun tradisi perayaan Valentine pada umumnya mengikuti standar perayaan di negara Barat seperti Amerika Serikat, terdapat tradisi-tradisi unik dari berbagai negara dalam merayakan hari Valentine.
Dilansir dari laman The Scarborough News dan United Language Group, berikut adalah tradisi-tradisi unik perayaan hari Valentine di berbagai negara.
1. Denmark
Perayaan hari Valentine di Denmark dilakukan dengan cara bertukar bunga putih bernama snowdrops.
Selain itu, terdapat juga tradisi yang dilakukan oleh orang-orang yaitu mengirimkan 'pesan lucu' kepada orang yang mereka sayangi, biasa juga disebut gaekkebrev.
Surat tersebut hanya ditandai oleh tanda titik. Penerima surat harus menebak siapa pengirimnya, jika benar, pengirim surat harus memberikan mereka cokelat telur paskah di musim semi nanti.
2. Jepang
Di Jepang, hari Valentine di tanggal 14 Februari adalah hari untuk memberikan kasih sayang kepada laki-laki, tidak hanya pasangan tetapi juga anggota keluarga dan orang-orang terdekat.
Biasanya laki-laki di Jepang mendapatkan coklat dan hadiah khusus. Sementara wanitanya akan mendapatkan perlakuan yang sama di tanggal 14 Maret atau satu bulan setelahnya.
3. Jerman
Perayaan Valentine di Jerman mulai dikenalkan pada tahun 1940-an ketika tentara Amerika Serikat yang ditempatkan di sana di era Perang Dunia II mulai merayakan hari Valentine.
Pada umumnya masyarakat Jerman merayakan Valentine dengan memberikan biskuit khas yang bernama Lebkuchen dengan bentuk hati lengkap dengan pesan romantis.
Selain itu, mereka juga akan mengajak orang tersayang untuk makan malam dan memberikan bunga.
4. Filipina
Perayaan Valentine di Filipina mirip dengan kisah asal-usul perayaan Valentine itu sendiri.
Selama lebih dari beberapa dekade, pemerintah setempat mensponsori pernikahan massal untuk masyarakat Filipina terutama untuk pasangan yang berada di bawah garis kemiskinan agar bisa melangsungkan pernikahan.
5. Taiwan
Perayaan Valentine di Taiwan sekilas mirip dengan perayaan Valentine pada umumnya, yaitu memberikan bunga kepada wanita yang disayang.
Namun, terdapat keunikan tersendiri dari jumlah dan jenis bunga yang diberikan dalam sebuah buket.
Jika buket tersebut berisi mawar merah sama artinya dengan "kaulah satu-satunya", atau 99 mawar sama artinya dengan "aku mencintaimu selamanya", dan 108 mawar memiliki arti "maukah kau menikah denganku?".
Penulis: Muhammad Iqbal Iskandar
Editor: Dhita Koesno
