Tempat & Tanggal Lahir
Manggar, Belitung, Kabupaten Belitung Timur, Kepulauan Bangka Belitung, Indonesia, 5 Februari 1956
Karir
- Pengacara Ihza & Ihza Law Firm (2011 - 2016)
- Pengajar Akademi Ilmu Pemasyarakatan (1983 - 1983)
- Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia (1999 - 2001)
- Menteri Sekretaris Negara (2004 - 2007)
- Ketua Umum Partai Bulan Bintang (2015)
Pendidikan
- Sarjana Tata Negara, Fakultas Hukum Universitas Indonesia (1978 - 1983)
- Master Social Science, University of the Punjab (1983 - 1985)
- Doktor Politic Science, University Sains Malaysia (1988 - 1993)
Detail Tokoh
Prof. Dr. Yusril Ihza Mahendra, S.H., M.Sc., merupakan mantan Menteri Kehakiman dan Hak Azasi Manusia RI pada masa Presiden Abdurrahman Wahid. Dia juga pernah menjabat sebagai Menteri Hukum dan Perundang-undangan Indonesia pada masa Presiden Megawati Soekarnoputri. Selain itu, dia pernah menjabat sebagai Menteri Sekretaris Negara pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Pada Maret 2016, Yusril yang sudah malang melintang sebagai menteri, mencalonkan diri sebagai Calon Gubernur DKI Jakarta. Yusril mengaku didukung PKB, PPP, PAN, Golkar, dan Gerindra. Yusril rencananya akan berhadapan dengan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Namun, pada Yusril urung beradu dengan pasangan Ahok-Djarot dan AHY-Sylviana Murni. Dia meminta maaf kepada pendukungnya karena tidak jadi maju sebagai calon gubernur. Permintaan maaf itu dia sampaikan secara resmi pada 23 September 2016.
Sebelum terkenal di panggung politik, Yusril berprofesi sebagai pengajar ilmu hukum di Universitas Indonesia. Pria yang memiliki gelar Datuk Maharajo Palinduang ini juga pernah menulis pidato untuk beberapa presiden, di antaranya Presiden Soeharto. Yusril pernah membuat 204 pidato untuk Soeharto. Termasuk pidato pemberhentian Soeharto sebagai presiden.
Yusril juga rajin menulis buku, jurnal, dan kolom di media massa. Tulisannya terutama berkisar pada masalah hukum tata negara dan politik Islam. Bersama adiknya Yusron Ihza, ia mendirikan firma hukum Ihza & Ihza Law Firm. Setelah Reformasi, Yusril ikut serta mendirikan Partai Bulan Bintang (PBB). Partai ini dianggap sebagai pewaris Partai Masyumi. Yusril menjadi ketuanya sejak 1998 hingga 2005.
Lalu, dia terpilih sebagai pengacara Tim Kampanye Nasional pada awal November 2018. Tim ini merupakan tim pemenangan Jokowi-Ma’ruf Amin. Pemilihan ini sempat menimbulkan kontroversi di masyarakat karena Yusril terkenal sering mengkritik pemerintahan Jokowi.