Tempat & Tanggal Lahir
Jakarta, Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Indonesia, 14 Mei 1960
Karir
- Staff Administrasi PT Arion Indonesia Transport Transportasi (1980 - 1981)
- Kepala Produksi PT Uni Cipta Karya Auto Body Manufacturing (1983 - 1985)
- Manager Operasional PT Arion Indonesia Transport Transportasi (1985 - 1987)
- Presiden Direktur PT Arion ParamitaHolding Company (1988 - 2016)
- Presiden Direktur PT Arion Indonesia Transport Transportasi Pariswisata (1988 - 2016)
- Presiden Direktur PT Arion Transport Service Transportasi Airport (1988 - 2016)
- Presiden Direktur PT Kelly Tours & Travel Biro Perjalanan Umum (1988 - 2016)
- Presiden Direktur PT Sharion Int.SDN BHD Hotel /Cargo (1988 - 2016)
- Presiden Direktur PT Uni Cipta Karya Auto Body Manufacturing (1988 - 2016)
- Presiden Direktur PT Kelroul Perdana Nusantara Convention Hall (1989 - 2016)
- Presiden Direktur PT Arta Graha Persada Property (1989 - 2016)
- Presiden Direktur PT Kelroul Citra Nusa Persada Lembaga Keuangan (1989 - 2016)
- Presiden Direktur PT Kelroul Citra Nusa Jasa & Service (1989 - 2016)
- Staff Pemasaran PT Uni Cipta Karya Auto Body Manufacturing (1982 - 1983)
- Presiden Direktur PT Arta Madyafam Property (1990 - 2016)
- Presiden Direktur PT Arion Inter Gasindo Industry (1992 - 2016)
- Presiden Direktur PT Ardita Duta Perkasa Property (1993 - 2016)
- Presiden Direktur PT Arika Paramita Service Transportasi Kereta Api (1993 - 2016)
- Presiden Direktur PT Armindo Tirta Paramita Industry (1993 - 2016)
- Komisaris PT Antrans Prima Metro Trasnportasi Bus Kota (1996 - 2016)
- Komisaris PT Citra Cikopo Hotel Perhotelan (1996 - 2016)
- Presiden Direktur PT Beringin Floratama Megah Perhotelan (2011 - 2016)
- Presiden Direktur PT Furindo Sumatera Cold Storage Industry (1993 - 2016)
Pendidikan
- Sekolah Dasar Jakarta
- Sekolah Menengah Pertama Jakarta
- Sekolah Menengah Atas Jakarta
- Sekolah Tinggi Teknik Nasional (STTN) Jakarta
- Master Business Of Administras Jakarta
Detail Tokoh
U.T. Murphy Hutagalung adalah pemilik PT. Arion Paramita Holding Company. Mendengar nama ARION pasti warga Jakarta langsung teringat dengan bus Arion yang dengan setia mengantarkan warga Jakarta ke beberapa tempat tujuan. Tapi tahukah anda selain bergerak di bidang transportasi, kini Arion mengembangkan sayap perusahaanya di bidang perhotelan dengan jaringan Arion Swiss-belhotel-nya, perbankan/keuangan, properti seperti mall Arion serta Travel.
Keberhasilan Murphy membangun bisnis transportasi kemudian mendorongnya memasuki industri pariwisata. Diawali dengan hanya sembilan bis untuk transportasi wisatawan dan antar jemput karyawan, Arion Paramitha saat ini telah mengoperasikan 225 kendaraan untuk antar jemput karyawan, perjalanan wisata, dan pulang pergi ke dan dari bandara.
Alamarhum ayahanda Murphy datang dari Sumatra Utara ke Jakarta pada 1957. Lantas ia membangun usaha toko sandang pangan. Toko itu berjalan sukses. Sampai pada 1962 saat pelaksanaan Asian Games di Jakarta, sang ayah dipercaya oleh Presiden Soekarno untuk mempersiapkan angkutan umum.
Murphy dan kakaknya berpikir untuk melanjutkan bisnis transportasi ayah mereka. Mereka berdua mengurus perizinan bus pariwisata. Setelah memperoleh izin, mereka memberanikan diri mengajukan pinjaman kepada ayahnya. Waktu itu nilainya Rp900 juta untuk modal membeli sembilan unit bus.
Mereka tetap harus mencicil utang dan bunga pinjaman dalam waktu 7 tahun. Dimulai dari sembilan bus itu, mereka mendapatkan kontrak dan kepercayaan dari perusahaan asing untuk mengangkut karyawan. Semakin lama berkembang menjadi 15 bus dan bertambah lagi menjadi 35 bus dalam kurun waktu 1982-1985.
Pada 1987 ayah Murphy meninggal dengan meninggalkan sebuah wasiat. Adapun isi wasiatnya adalah apabila Tuhan memanggilnya, semua usaha yang ia tinggalkan tidak boleh dibagi-bagi. Tapi harus dijaga dan dikembangkan, siapa yang melanggar akan terkutuk seumur hidupnya. Akhirnya Murphy dan keluarga sepakat melanjutkan bisnis ini.
Murphy pun mulai merintis bisnis kecil-kecilan, seperti travel, money changer, gedung pertemuan dengan modal kepercayaan dan minim uang. Sampai saat ini, Arion memiliki 18 perusahaan termasuk transportasi, lembaga keuangan, pariwisata, properti, perkebunan, dan industri. Setelah semua berjalan, ternyata bisnis-bisnis lain ini lebih indah dari transportasi.
Banyak kegagalan yang ditemui Murphy dalam perjalanan karirnya selama ini. Seharusnya 1996 ia sudah berbisnis kereta api. Ceritanya kala itu ia dipanggil pemerintah untuk menjalankan kereta api eksekutif jurusan Jakarta-Solo lewat Bandung. Murphy sudah siapkan investasinya, ia juga sudah deal dengan Pemerintah Australia untuk pembelian tiga lokomotif dan 34 gerbong. Saat itu harga satu gerbong dari Australia kalau di kurs Rp450 juta per gerbong. Tetapi Murphy tidak akan bocorkan, siapa yang memotongnya dan mengharuskan ia membeli gerbong dari Inka yang saat itu harga satu gerbong Rp1,5 miliar. Itu masih dengan catatan, delivery order tidak dijamin.
Padahal menurut Murphy, kalau diambil dari Australia sudah siap dan ia pastikan tahun berikutnya beroperasi.Meski izin sudah dia terima, akhirnya ia kembalikan ke pemerintah. Itu sebabnya, Murphy sangat hati-hati sekali dalam mengelola bisnis ini. Bisnis keluarga itu tak akan lepas dari sorotan orang. Menurut Murphy bisnis ini kalau sudah dipegang generasi kedua, mereka bakal lihat dan menunggu kejatuhannya. Itu yang tidak dia inginkan. Banyak perusahaan ingin cepat besar karena fasilitas dan lainnya. Namun Murphy ingin Arion tetap harus berkembang, meski perlahan.
