Tempat & Tanggal Lahir
Bree, Belgia, 11 Mei 1992
Karir
- Pemain Sepakbola Belgia (2011)
- Pemain Sepakbola KRC Genk (2009 - 2011)
- Pemain Sepakbola Chelsea FC (2011 - 2018)
- Pemain Sepakbola Real Madrid (2018)
Pendidikan
- Blizen VV (1997 - 1999)
- KRC Genk (1999 - 2009)
- Blizen VV (1997 - 1999)
- KRC Genk (1999 - 2009)
Detail Tokoh
Thibaut Nicolas Marc Courtois lahir pada tanggal 11 Mei 1992, di Bree, Belgia. Ia mempunyai seorang saudara perempuan yang berprofesi sebagai pemain voli. Orangtua Thibaut Nicolas Marc Courtois juga pemain voli, tetapi saat berusia 12 tahun, Ia memutuskan untuk fokus pada sepakbola. Pada tanggal 26 Mei 2015, Marta Dominguez, pacar Thibaut Nicolas Marc Courtois, melahirkan anak yang bernama Adriana Courtois.
Thibaut Nicolas Marc Courtois memulai kariernya di kelas junior Klub Genk. Setelah prosesnya di kelas junior Klub Genk, Ia yang saat itu berusia 16 tahun, mengawali debut untuk tim pertamanya, Genk, pada tanggal 17 April 2019. Kemudian dalam perkembangannya, ia membantu tim senior, dan memenangkan Belgian Pro League di musim 2010-2011. Dia mendapat predikat Goalkeeper of the Year dan Genk's Player of the Year. Ia hanya kebobolan 32 gol dalam 40 pertandingan liga. Ia juga menjaga 14 clean sheet untuk Genk.
Pada bulan Juli 2011, Thibaut Nicolas Marc Courtois bergabung di tim Chelsea dengan nilai kontrak €9 juta, untuk masa lima tahun. Baru beberapa minggu bergabung, Ia langsung dipinjamkan ke Atletico Madrid. Ia diberi nomor 13 oleh Atletico Madrid. Selama tiga musim dengan Atlético Madrid, Courtois membantu Atletico memenangkan beberapa piala, termasuk La Liga. Ia menjadi kiper pilihan pertama Sergio Asenjo. Ia menghasilkan empat clean sheet dalam enam pertandingan pertama La Liga.
Masa pinjaman Courtois diperpanjang selama musim 2012-2013. Pertandingan pertama di musim itu melawan Chelsea di UEFA Super Cup pada tahun 2012, dan berakhir dengan skor 4-1 untuk Atlético Madrid. Di tahun 2013, Atlético Madrid mencapai final Copa del Rey. Courtois mendapat predikat sebagai man of the match saat melawan Real Madrid, dengan skor 2-1. Dengan jumlah kebobolan gol yang paling sedikit dalam skala jumlah pertandingan selama musim 2013-2014, membuat Courtois menjadi seseorang yang memberi kontribusi penting dalam pencapaian gelar La Liga.
Courtois juga membawa Atletico Madrid mencapai final Liga Champions di tahun 2014. Ia juga memenangkan Piala Ricardo Zamora pada musim 2012-2013 dan 2013-2014, serta mendapatkan predikat sebagai kiper terbaik.
Pada bulan Juni 2014, manajer Chelsea Jose Mourinho menegaskan bahwa Thibaut Nicolas Marc Courtois akan kembali ke Chelsea untuk musim mendatang. Di tanggal 18 Agustus, Jose Mourinho mengumumkan bahwa Thibaut Nicolas Marc Courtois akan memulai debutnya di Premier League.
Pada tanggal 11 September 2014, Thibaut Nicolas Marc Courtois menandatangai kontrak selama lima tahun dengan Chelsea. Hal tersebut membuatnya tetap di klub hingga tahun 2019.
Thibaut Nicolas Marc Courtois memenangkan piala pertamanya bersama Chelsea pada tanggal 1 Maret 2015, saat pertanding melawan Tottenham Hotspur dengan skor 2-0 di final League Cup. Chelsea juga menyelesaikan musim sebagai juara liga. Terakhir, Courtois bergabung dengan Real Madrid pada bulan Agustus 2018.
Pada bulan Oktober 2011, Thibaut Nicolas Marc Courtois dipanggil ke skuad Belgia untuk pertama kalinya. Ia mengawali debut awalnya di bulan berikutnya dalam pertandingan persahabatan melawan Perancis di Stade de France, dan menghasilkan skor imbang. Debut tersebut membuat dirinya sebagai kiper termuda yang pernah bermain untuk timnas Belgia.
Selama kualifikasi Piala Dunia FIFA 2014, Courtois bersama timnas Belgia lolos ke turnamen besar pertama sejak Piala Dunia FIFA 2002. Sepanjang kualifikasi ini, ia memberikan enam clean sheet dari sepuluh pertandingan.
Pada tanggal 13 Mei 2014, Courtois bersama tim Belgia mengikuti Piala Dunia FIFA 2014. Dalam turnamen, Ia bermain di lima pertandingan bersama tim Belgia. Dimulai dengan kemenangan 2-1 melawan Aljazair di Belo Horizonte. Kemudian Courtois berhasil menjaga clean sheet berturut-turut saat kemenangan 1-0 melawan Rusia dan Korea Selatan. Di babak 16 besar, saat melawan Amerika Serikat Ia terus menjaga clean sheet selama waktu bermain reguler. Tetapi Ia kebobolan satu gol di waktu tambahan. Di perempat final, ia juga kebobolan gol oleh Gonzalo Higuaín, Argentina, di perempat final.
Sumber: Transfermarkt
