Menuju konten utama
Syamsul Fuad

Syamsul Fuad

Sutradara & Wartawan Indonesia

Tempat & Tanggal Lahir

Palembang, Kota Palembang, Sumatera Selatan, Indonesia, 15 November 1936

Karir

  • Sutradara & Wartawan Indonesia

Detail Tokoh

Syamsul Fuad adalah penulis, sutradara sekaligus wartawan berkebangsaan Indonesia. Penulis naskah film “Biang Kerok” ini memulai kariernya di dunia perfilman sejak tahun 1960-an.

Pada 1967, Syamsul menjadi pemeran figuran dalam film besutan Misbach Jusa Biran yang berjudul “Menjusuri Djedjak Berdarah”. Perannya dalam film tersebut membuta dia dinobatkan sebagai “Pendatang Baru Terbaik” dalam Pekan Apresiasi Film Indonesia 1967.

Setelah itu, Syamsul mulai terlibat dalam pembuatan film dengan menjadi Kepala Unit dalam film “Bali dan Kutukan Dewata”. Syamsul kemudian menjadi asisten sutradara Usmar Ismail dalam penggarapan film Ananda pada 1970.

Bersama Nawi Ismail, Saymsul menggarap film "Banteng Betawi" (1971), "Mereka Kembali" (1972), "Biang Kerok" (1973) dan "Jagoan Tengik" (1974) di mana dalam film-film tersebut Syamsul berperan sebagai penulis naskah. Setelah itu, Syamsul menjadi sutradara penuh dalam film “Musuh Bebuyutan”, “Benyamin Jatuh Cinta” “Raja Lenong”, Raja Copet dan lain-lain.

Kariernya sebagai wartawan pernah menjabat pengurus PERPEFI (Persatuan Pers Film Indonesia) sejak 1960 hingga lembaga tersebut menjadi PWI (Persatuan Wartawan Indonesia). DI PWI, Syamsul pernah menjabat sebagai  Ketua Biro Organisasi PWI Jaya pada 1970. Di masa tuanya, Syamsul menghabiskan waktunya dengan bekerja di Harian Pos Kota.

Pada 2018, Syamsul terlibat perseteruan dengan pihak Falcone Pictures terkait hak ciptanya dalam film “Benyamin Biang Kerok” yang diproduksi Falcone Pictures dan Max Pictures pada 2018. Syamsul dan pengacaranya menggugat pihak Falcon dengan tuntutan senilai total Rp11 miliar serta royalti Rp1.000 per tiket bioskop. Namun, Falcone Pictures dan Max Pictures menggugat balik Syamsul dengan tuntutan ganti rugi sebesar Rp50 miliar yang terdiri dari kerugian materiil Rp35 miliar dan imateriil Rp15 miliar. Tuntutan ini dilayang kepada Syanmsul karena dianggap memengaruhi masyarakat dengan gugatannya sehingga pihak Falcon mengalami kerugian.

Tokoh Lainnya

Hidayat Nur Wahid

Hidayat Nur Wahid

Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat
Sandiaga Salahuddin Uno

Sandiaga Salahuddin Uno

Menteri Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Ganjar Pranowo

Ganjar Pranowo

Gubernur Provinsi Jawa Tengah
Erick Thohir

Erick Thohir

Menteri Kementrian BUMN
Agus Harimurti Yudhoyono

Agus Harimurti Yudhoyono

Staff TNI Angkatan Darat
Prabowo Subianto Djojohadikusumo

Prabowo Subianto Djojohadikusumo

Menteri Kementerian Pertahanan
Bambang Soesatyo

Bambang Soesatyo

Anggota Anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar
Zulkifli Hasan

Zulkifli Hasan

Ketua MPR RI
Budi Karya Sumadi

Budi Karya Sumadi

Menteri Perhubungan
Joko Widodo

Joko Widodo

Presiden RI