Tempat & Tanggal Lahir
Tooting, London Selatan, Inggris, 8 Oktober 1970
Karir
- Wali Kota London (2016)
Pendidikan
- Sarjana Hukum, University of North London
Detail Tokoh
Pria bernama lengkap Sadiq Aman Khan ini mulai banyak diperbincangkan sejak dirinya terpilih sebagai Wali Kota London pada 7 Mei 2016 lalu. Kandidat dari Partai Buruh ini mengalahkan rivalnya Zac Goldsmith dengan perolehan 57 persen suara. Kemenangan itu menjadi hal bersejarah sebab Sadiq Khan merupakan wali kota Muslim pertama yang memimpin wilayah dengan populasi warga beragam Islam hanya 12%
Khan lahir pada tanggal 8 Oktober 1970 di Tooting, Londin Selatan. Anak kelima dari delapan bersaudara ini berasal dari keluarga imigran Pakistan. Kakeknya bermigrasi dari India ke Pakistan setelah pembagian Inda pada tahun 1947. Setelahnya, orang tuanya pun hijrah ke Inggris pada dasawarsa 1960-an, sebelum Khan lahir. Khan besar di lingkungan sederhana kelas menengah dan mendiami sebuah rumah subsidi pemerintah di Tooting. Ayahnya yang sudah meninggal Amanullah Khan berprofesi sebagai supir bus selama lebih dari 25 tahun; sedangkan ibunya, Sehrun, adalah seorang penjahit.
Setelah mendapat gelar sarjana hukum di University of North London, Khan di kemudian hari berprofesi sebagai pengacara di firma hukum Christian Fisher pada 1994. Ia mengambil spesialisasi dalam permasalahan hak asasi manusia dan diskriminasi rasial. Karena itu tidak heran, jika Khan kerap membela pernikahan sejenis. Ia bahkan memberikan persetujuan terhadap undang-undang pernikahan sesama jenis pada tahun 2013 lalu.
Khan mulai menjabat sebagai anggota parlemen untuk wilayah Tooting semenjak ia terpilih dalam pemilihan umum di tahun 2005. Sementara itu, Khan juga pernah menduduki jabatan sebagai kanselir di London Borough of Wandsworth dari tahun 1994 hingga 2006.
Pada 2008, Khan menjadi pejabat negara kedua beragama Islam di parlemen. Ia dipercaya mengemban posisi sebagai Menteri Komunitas. Setahun berselang, Khan kembali ditunjuk menjadi Menteri Transportasi di bawah pimpinan Perdana Menteri Gordon Brown. Jabatan yang dipandang belum seberapa itu membawanya sebagai menteri Muslim pertama yang rutin menghadiri rapat kabinet.
Khan pun lantas menjadi anggota Privy Council atau dewan penasihat kerajaan. Ketika resmi dinobatkan sebagai anggota, sumpah jabatan lazim dilontarkan di hadapan sang ratu. Pada 2010, ia bergabung dengan kabinet bayangan Ed Miliband sebagai Sekretaris Negara untuk Keadilan dan Kanselir bayangan. Pada 11 Mei 2015, ia mengundurkan diri dari kabinet bayangan ini untuk menjadi calon wali kota dari Partai Buruh.
Pada 11 September 2015, Khan lantas diusung sebagai calon wali kota London oleh Partai Buruh. Selama masa kampanye, Khan memusatkan perhatian pada masalah-masalah di seputar perumahan dan transportasi. London merupakan kota yang langka dengan rumah berharga terjangkau. Di ibu kota London itu, dengan uang sekitar Rp10,5 juta, orang hanya bisa menyewa ruang tamu untuk tinggal. Tidak hanya itu, London juga tidak banyak memiliki jejaring transportasi massal yang sarat muatan.
Dalam pidato penahbisan dirinya sebagai wali kota, Khan dengan percaya diri menyatakan bahwa kemenangannya merupakan peluang sekaligus bentuk dukungan. Pendukung klub sepak bola Liverpool ini berjanji bakal memimpin London dengan keterbukaan dan keterlibatan yang sebelumnya belum pernah terjadi di London. Pada Februari 2016 lalu, Khan sempat mendapat penghargaan Politician of the Year Award dalam ajang British Muslim Awards.
