Tempat & Tanggal Lahir
Caracas, Venezuela, 23 November 1962
Karir
- Presiden Venezuela
Detail Tokoh
Pria bernama lengkap Nicolas Maduro Moros ini adalah seorang politikus yang menjabat sebagai Presiden Venezuela ke-65 sejak 2013. Sebelumnya, pria kelahiran Caracas pada 23 November 1962 ini bekerja sebagai Menteri Luar Negeri pada masa pemerintahan Presiden Hugo Chavez periode 2006 – 2013. Sementara itu, sejak 2012 hingga 2013 Maduro menduduki jabatan sebagai Wakil Presiden Venezuela.
Maduro besar di Caracas, ibukota Venezuela di tengah keluarga yang sederhana. Ayahnya berkecimpung di politik sayap kiri dan gerakan buruh. Oleh karenanya, Maduro saat remaja pun aktif di gerakan kiri pula. Setelah lulus sekolah menengah, Maduro pergi ke Kuba untuk menjalani pendidikan politik. Setelah kembali ke Venezuela, Maduro pernah mencicipi pengalaman sebagai supir bus hingga kemudian bergiat di serikat pekerja transportasi.
Hubungan Maduro dengan Chavez dimulai sejak tahun 1990-an saat dia mendukung salah satu pendiri Partai Gerakan Republik Kelima itu. Maduro mengamankan Chavez sekeluar penjara pada 1994 karena kudeta yang gagal tahun 1992. Setelah itu, Maduri menjadi sekutu dekat Chavez.
Ketika Chavez menjadi Presiden pada 1999, Maduro menjadi anggota parlemen hingga ditunjuk menjadi Ketua Parlemen Venezuela periode 2005 – 2006. Sejak itu, karier politiknya kian melesat. Pada 2006, Maduro pun menjadi Menteri Luar Negeri Venezuela. Sebagai juru bicara pemerintahan Venezuela di luar negeri, Maduro dinilai tampil lebih tenang daripada Chavez yang cenderung berapi-api. Akhirnya, pada tahun 2012 Maduro terpilih sebagai wakil presiden mendampingi Hugo Chavez.
Nicolas Maduro akhirnya memenangkan Pemilu Venezuela dengan raihan suara 50,6%, unggul tipis dari pesaingnya Henrique Capriles Radonski yang memperoleh 49,1%. Hugo Chavez sebelum meninggal dunia pun mengatakan dengan tegas bahwa Maduro adalah pengganti yang tepat. Kedekatannya dengan Chavez membuat memiliki makna tersendiri bagi Maduro. Ia kerap menyebut dirinya sebagai putra Chavez saat berkamapanye.
Pada Mei 2016 lalu, Maduro mendeklarasikan keadaan darurat beberapa jam setelah pejabat intelijen AS memperingatkan Amerika Selatan sedang berada di ujung disintegrasi. Maduro membantah pernyataan pejabat itu dan menyatakannya sebagai bagian konspirasi melawannya. Untuk itulah, dengan deklarasi tersebut Maduro mengambil langkah-langkah stabilisasi negeri dan mengonfrontasi semua ancaman nasional dan internasional yang diarahkan pada Venezuela.
Dalam Pemilu Presiden Venezuela yang digelar 20 Mei 2018, Maduro kembali memenangi pesta demokrasi tersebut. Kemenangannya dia rayakan di di depan istana kepresidenan Miraflores di Caracas. Maduro akan resmi menjadi presiden pada Januari 2019 hingga 2025.
