Tempat & Tanggal Lahir
Tanjung, Tabalong, Kalimantan Selatan , 8 Juni 1970
Karir
- Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kutai Timur (2000 - 2001)
- Wakil Bupati Kutai Timur (2001 - 2003)
- Bupati Kutai Timur (2003 - 2005)
- Anggota Dewan Perwakilan Rakyat/Majelis Permusyawaratan Rakyat
- Badan Anggaran (2009 - 2011)
- Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (2014)
Pendidikan
- Universitas Lambung Mangkurat (1996)
- Universitas Jenderal Soedirman (2001)
Detail Tokoh
H. Mahyudin, S.T., M.M. merupakan suami dari Agati Sulie. Kedua pasangan ini aktif di Partai Golongan Karya dan sama-sama bekerja sebagai wakil rakyat di Majelis Permusyawaratan Rakyat.
Mahyudin memiliki darah Bugis dan Banjar di tubuhnya. Darah Bugis Ia dapatkan dari ayahnya, H.Mansur Mante. Darah Banjar Ia peroleh dari ibunya, Hj.Mardiah.
H. Mahyudin, S.T., M.M menempuh pendidikan dasarnya di SDN 002 Sangatta Kalimantan Timur. Ia lulus sekolah dasar pada tahun 1983. Kemudian Ia melanjutkan sekolah menengahnya di Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Singa Geweh Sangatta Kalimantan Timur, dan lulus pada tahun 1986. Pendidikan atas H. Mahyudin, S.T., M.M ditempuhnya di SMAN2 Tanjung Kalimantan Selatan, Ia lulus di tahun 1989.
H. Mahyudin, S.T., M.M meraih gelar sarjananya pada tahun 1996 dari Universitas Lambung Mangkurat. Ia menyelesaikan program masternya di Universitas Jenderal Soedirman pada tahun 2001.
H. Mahyudin, S.T., M.M adalah petinggi Partai Golongan Karya (Golkar). Di Partai Golkar, Ia pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) untuk periode 2009-2015.
Pada tahun 2014, H. Mahyudin, S.T., M.M terpilih lagi menjadi Anggota MPR RI untuk periode 2014-2019. Sebelumnya, pada periode 2009-2014.
Di periode 2014-2019, H. Mahyudin, S.T., M.M bertugas di Komisi II yang membidangi pemerintahan dalam negeri dan otonomi daerah, aparatur dan reformasi birokrasi, kepemiluan dan reforma agraria. Tetapi, pada bulan Maret 2015, Ia mendapat surat edaran dari fraksi Golkar, Ia dipindahkan ke Komisi I. Pada Januari 2016, H. Mahyudin, S.T., M.M dimutasi kembali ke Komisi II.