Tempat & Tanggal Lahir
Rosario, Santa Fe, Argentina, 20 November 1962
Karir
- Pelatih Timnas Argentina
Detail Tokoh
Gerardo Martino lahir di Rosario, Santa Fe, Argentina, pada tanggal 20 November 1962. Ia lahir dengan nama Gerardo Daniel Martino. Pria yang akrab disapa Tata ini sedang ramai dibicarakan tentang keputusannya untuk melepaskan jabatan sebagai pelatih Timnas Argentina.
Tata memutuskan mundur dari jabatan yang telah dijalaninya sejak tahun 2014 itu lantaran kecewa terhadap Federasi Sepakbola Argentina (AFA). Ia menganggap AFA tidak melakukan persiapan matang untuk Olimpiade 2016.
Martino mengawali karirnya pada tahun 1980 sebagai pemain tengah untuk klub Argentina Newell Old Boys sampai tahun 1990. Di klub ini, ia membuat 392 penampilan liga, mencetak 35 gol dalam 10 tahun. Karirnya sebagian besar dihabiskan untuk klub dari tempat kelahirannya ini. Jika ditotal, ia telah bermain sebanyak 509 pertandingan untuk klub ini
Perjalanan karir Martino cukup panjang. Ia pernah melatih skuad Brown de Arrecifes di tahun 1998. Setelah itu ia beralih ke Platense di tahun 1999. Pada tahun 2002 sampai 2003, ia memimpin Paraguay Libertad untuk dua gelar. Tahun berikutnya, ia menerima gelar ketiganya dengan Paraguay Cerro Porteno. Tahun 2005 sampai 2016 ia kembali ke Paraguay Libertad dan memenangkan gelar keempatnya di tahun 2006.
Bulan Februari, Tata menjadi pelatih tim nasional Paraguay dan diberi nama pelatih Amerika Selatan. Bulan Juni 2010, Gerardo Martino berhasil membawa Paraguay ke piala dunia di Afrika Selatan dan membawa negara itu ke perempat final, di mana mereka dikalahkan oleh Spanyol dengan perolehan skor 0-1. Pada tahun 2011, setelah final Copa America ke Uruguay dan Paraguay mengalami kekalahan, ia mundur sebagai manajer tim nasional. Pada tahun 2012-2013 ia kembali ke Old Boys Newell sebagai manajer dan memenangkan Clausura tahun 2013.
Pada tanggal 22 Juli 2013, ia dipilih untuk menangani skuad Barcelona menggantikan peran dari mantan pelatih Barcelona yaitu Tito Vilanova. Tito Vilanova kala itu menyatakan mundur dengan alasan masalah kesehatan yang dideritanya.
Gerardo Martino sesungguhnya tidak pernah bercita-cita menjadi pelatih sepak bola. Baginya, memainkan sebuah laga dan mencetak gol tak ada tandingannya dibandingkan menjadi seorang pelatih. Keputusan mantan gelandang andal Newell’s Old Boys untuk beralih menjadi pelatih lantaran kecintaannya dan keinginannya untuk terus terlibat dengan sepak bola setelah pensiun sebagai pelatih pada tahun 1996.
Tata merupakan pengagum pelatih Marcelo Bielsa yang baginya sejajar dengan Luis Cesar Menotti dan Carlos Bilardo. Oleh karenanya ia banyak menggunakan metode yang dipakai Bielsa selain juga terpengaruh pelatih lain semacam Yudica.
Dalam prinsipnya, pemain lebih menentukan dibandingkan seorang pelatih. Dengan demikian ia yakin jika kalau kesuksesan sebuah klub bisa didapatkan jika memiliki pemain-pemain berbakat.