Tempat & Tanggal Lahir
Solo, Kota Surakarta, Jawa Tengah, Indonesia, 12 April 1955
Karir
- Anggota DPR Republik Indonesia (2009 - 2014)
Pendidikan
- UGM (1981)
Detail Tokoh
Ir. Djoko Udjianto lahir di Surakarta, 12 April 1955. Ia adalah pengusaha asal Surakarta Jawa Tengah yang menjabat sebagai anggota DPR RI untuk Partai Demokrat periode 2009-2014 mewakili Jawa Tengah. Pria kelahiran Solo, Jawa Tengah tanggal 12 April 1955 ini berhasil melaju ke Senayan setelah dirinya berhasil meraih suara maksimal sebanyak 75.135 suara dari daerah pilihan Jawa Tengah III yang meliputi Kabupaten Grobogan, Kabupaten Blora, Kabupaten Rembang, dan Kabupaten Pati.
Djoko Udjianto merupakan alumnus Universitas Gadjah Mada dan sekarang berada di Komisi IV DPR yang menangani permasalahan di bidang Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, Kelautan, Perikanan, dan Pangan.
Djoko juga aktif melaksanakan tugasnya sebagai anggota partai Demokrat. Djoko ditunjuk oleh Anas Urbaningrum untuk menjabat sebagai ketua Departemen Penanaman Modal dan Investasi. Pada tahun 2012, Djoko Udjianto ditugaskan oleh partainya untuk menggantikan posisi Mirwan Amir sebagai Wakil Ketua Badan Anggaran (Banggar).
Selain berkegiatan di DPR, Djoko juga aktif melaksanakan tugasnya sebagai anggota partai Demokrat. Di partai Demokrat sendiri, Djoko ditunjuk oleh Anas Urbaningrum untuk menjabat sebagai ketua Departemen Penanaman Modal dan Investasi. Pada tahun 2012, Djoko Udjianto ditugaskan oleh partainya untuk menggantikan posisi Mirwan Amir sebagai Wakil Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR.
Pergantian pimpinan ini dilakukan dan diresmikan dalam rapat yang dipimpin oleh Wakil Ketua DPR dari fraksi PKS Anis Matta. Sebagai Wakil Ketua Badan Anggaran (Banggar), Djoko Udjianto berharap dirinya mampu memperbaiki citra Banggar. Sebab selama ini badan tersebut kerap jadi sorotan banyak kalangan, termasuk dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Menurut bapak tiga orang anak ini, ketahanan pangan di Indonesia perlu dilakukan agar tidak bergantung pada produk-produk hasil impor mengingat saat ini banyak beberapa hasil produk pertanian lokal kalah bersaing dengan produk impor. Djoko juga menghimbau pada pemerintah agar impor daging bisa dihentikan dan memaksimalkan komoditi daging dalam negeri yang tak kalah kualitasnya.