Tempat & Tanggal Lahir
Temanggung, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, Indonesia, 8 Oktober 1952
Karir
- Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada (UGM) (1978 - 2016)
- Menteri Departemen Keuangan (1999 - 2000)
- Menteri Departemen Pendidikan (2004 - 2009)
- Ketua Umum Badan Amil Zakat Nasional (2015 - 2020)
Pendidikan
- Sarjana Ekonomi Universitas Gadjah Mada (UGM) (1971 - 1977)
- Master Bisnis Administrasi North Carolina University (1979 - 1981)
- Doktor Bisnis Administrasi Universitas Kentucky (1985 - 1988)
Detail Tokoh
Bambang Sudibyo mantan Menteri Keuangan Kabinet Persatuan Nasional kemudian menjadi Menteri Pendidikan Kabinet Indonesia Bersatu. Bambang menjadi Menteri Pendidikan, ketika Ujian Nasional (UN) dijadikan patokan kelulusan dan biaya pendidikan mengalami kenaikan di bawah kepemimpinannya. Sebelum jadi menteri, dia adalah ekonom. Bambang lulusan Universitas Gadjah Mada (UGM). Dia pernah menjadi dosen di almamaternya.
Sebelum menjadi menteri keuangan, Bambang pernah menjadi Ketua Dewan Ekonomi, Komisaris BPPN (Badan Penyehatan Perbankan Nasional) X, Wakil ketua Komisaris Pertamina serta menjadi anggota Komite Kebijakan Sektor Keuangan (KKSK). Kebijakannya sebagai menteri keuangan adalah mengupayakan keberlanjutan anggaran dan kembali menghidupkan sektor riil yang dianggap macet. Kebijakannya lebih mendukung perkembangan sisi fiskal. Jabatannya sebagai Menteri Keuangan tidak sampai satu tahun.
Di masa dirinya menjadi Menteri Pendidikan, kebijakan UN sangat berpengaruh besar untuk menuntukan kelulusan siswa sekolah menengah atas dan kejuruan. Sejak kepemimpinannya selama lima tahun, UN dikritik banyak pihak, diantaranya karena belum meratanya kualitas dan fasilitas pendidikan di Indonesia. Meski begitu Bambang dan Menteri Pendidikan penggantinya, Muhamad Nuh, tetap meneruskan UN.
Melalui musyawarah yang sudah dilakukan pada tanggal 10 Agustus 2016, Bambang Sudibyo terpilih sebagai Ketua Umum Badan Amil Zakat Nasional periode 2015-2020.
Bambang Sudibyo terpilih menggantikan Didin Hafidhuddin, yang sudah menjabat sebagai Ketua Umum Baznas selama dua periode, 2004-2008 serta 2008-2011, dan diperpanjang untuk mengawal masa transisi sampai Agustus 2015.