Menuju konten utama
Ali Wardhana

Ali Wardhana

Menko Ekonomi, Industri, dan Pengawasan Pembangunan Kementerian Ekonomi, Industri, dan Pengawasan Pembangunan RI (1983 - 1988)

Tempat & Tanggal Lahir

Solo, Kota Surakarta, Jawa Tengah, Indonesia, 6 Mei 1928

Karir

  • Menteri Keuangan Kementerian Keuangan RI (1968 - 1983)
  • Board Governors Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional (1971 - 1972)
  • Menko Ekonomi, Industri, dan Pengawasan Pembangunan Kementerian Ekonomi, Industri, dan Pengawasan Pembangunan RI (1983 - 1988)

Detail Tokoh

Profil, Ali Wardhana: Maestro dan Arsitek Ekonomi Indonesia

Ia adalah menteri kepercayaan Presiden Soeharto pada masa ia menjabat. Presiden Soeharto melihat kecerdasan Ali Wardhana dalam mengoordinasi keuangan membuatnya mempercayakan kedudukan Menteri Keuangan kepada Ali Wardhana. Ia menjabat sebagai Menteri Keuangan di bawah kepemimpinan Presiden Soeharto selama 15 tahun dan menjabat sebagai Menko Ekonomi, Keuangan, Industri dan Pengawasan Pembangunan, selama 5 tahun, yaitu antara tahun 1983-1988. Ali Wardhana mendapat julukan sebagai maestro dan arsitek ekonomi Indonesia.

Setelah tak menjabat di birokrasi sebagai menteri, Ali Wardhana masih tetap terlibat dalam pembangunan ekonomi bangsa. Perannya lain dari sebelumnya, di luar susunan birokrasi ia menjadi penasihat bagi pemerintah. Nasihat dan sarannya selalu berhubungan dengan ekonomi makro, kebijakan moneter, pembangunan sektor ekonomi, dan reformasi.

Mari Elka dalam buku terbitan Kompas tersebut, mengungkapkan kalau kondisi perekonomian Indonesia mencapai kemakmuran dan berhasil melawati permasalahan-permasalahan yang ada di bawah kepemimpinan Ali Wardhana.
Ali Wardhana adalah laki-laki kelahiran Solo, 6 Mei 1928. Dia menikahi Rendasih yang akrab disapa Renny. Dari pernikahannya, dia dikaruniai empat orang anak. Istri Ali sudah pergi lebih dulu menghadap Illahi pada 8 September 2000 di Jakarta.

Ali Wardhana, menyelesaikan pendidikan S1 di Fakultas Ekonomi UI (1958). Selanjutnya, ia melanjutkan pendidikan ke ke University of California di Berkeley. Dari unversitas tersebut ia memperoleh gelar Master of Arts pada tahun 1961. Pada tahun 1962, Ali Wardhana berhasil merampungkan pendidikan doktoral dan meraih gelar Ph.D dari University of California. Judul disertasi yang menjembatani Ali Wardhana menjadi seorang doktor ialah "Monetary Policy in an Underdeveloped Economy: with Special Reference to Indonesia".

Setelah lulus, Ali Wardhana tidak berhenti berkarya ilmiah. Ia sempat menerbitkan beberapa karya ilmiah baik secara nasional maupun sampai dunia internasional. Karya-karya ilmiahnya yang telah diterbitkan dan diakui dunia antara lain "Foreign Exchange and its Implications in Indonesia", Ekonomi dan Keuangan Indonesia (Oktober 1957); "Beberapa segi Transmigrasi Spontan di Indonesia","Inflasi dan Ketegangan-Ketegangan Strukturil", dan “Lembaga Ekonomi dan Kemasyarakatan (1965)”

Selain karya ilmiah yang dibukukan, ada juga karya tulis lain yang dipergunakan khusus untuk disampaikan dalam seminar-seminar. Ali Wardhana membuat "Beberapa Catatan Mengenai Tindakan Pemerintah dibidang Ekonomi Moneter", karya ini disampaikan dalam seminar KAMI tahun 1966.

Tulisan-tulisan lain Ali Wardhana yang sampai berhasil menarik perhatian Soeharto ialah "Angaran Moneter: Alat Stabilisasi atau Inflasi", Lembaga Ekonomi dan Kemasyarakatan (1966), "Economic Development and the Availability of Special Funds", Statement at the Annual Meeting of the Asian Development Bank (1969), "Concessional Loans and Technical Assistance", Statement at the Annual Meeting of the Asian Development Bank (1970). Ali Wardahana melakukan manufer dengan memanfaatkan hasil minyak bumi untuk mengatasi kemiskinan pada tahun 1970-an dan prestasi besar tersebut diakui oleh dunia.

Ali Wardhana menyusul istri pada usia 87 tahun. Ia meninggal di Jakarta, 14 September 2015.


Periset/penulis

 

Tokoh Lainnya

Hidayat Nur Wahid

Hidayat Nur Wahid

Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat
Zulkifli Hasan

Zulkifli Hasan

Ketua MPR RI
Bambang Soesatyo

Bambang Soesatyo

Anggota Anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar
Joko Widodo

Joko Widodo

Presiden RI
Budi Karya Sumadi

Budi Karya Sumadi

Menteri Perhubungan
Ganjar Pranowo

Ganjar Pranowo

Gubernur Provinsi Jawa Tengah
Erick Thohir

Erick Thohir

Menteri Kementrian BUMN
Prabowo Subianto Djojohadikusumo

Prabowo Subianto Djojohadikusumo

Menteri Kementerian Pertahanan
Agus Harimurti Yudhoyono

Agus Harimurti Yudhoyono

Staff TNI Angkatan Darat
Sandiaga Salahuddin Uno

Sandiaga Salahuddin Uno

Menteri Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif