tirto.id - Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma’ruf Amin, Verry Surya Hendrawan tidak mempermasalahkan pemilihan Najwa Shihab dan Tommy Tjokro sebagai moderator debat kedua Pilpres 2019. Menurutnya, kedua orang tersebut dinilai tidak memiliki afiliasi politik dengan salah satu kubu peserta Pilpres 2019.
Menurut Verry, Najwa yang terkenal sebagai jurnalis dan presenter selalu mengundang kedua kubu peserta Pilpres 2019 dalam acaranya. Saat membicarakan soal caleg muda, perwakilan partai oposisi pun diundang ke acaranya Mata Najwa dalam kesempatan yang sama.
“Keduanya sosok yang tepat. Tidak ada tendensi bahwa salah satu atau salah duanya cenderung kepada kami, tidak,” kata Verry kepada Tirto, Selasa (22/1/2019).
Namun, latar belakang Najwa misalnya, terkenal karena menjadi presenter di Metro TV sampai 2017 lalu. Stasiun televisi milik Surya Paloh, Ketua Umum Partai Nasdem yang mendukung Jokowi-Ma’ruf.
Sedangkan Tommy sempat bekerja di Metro TV, dan iNews TV. Sampai sekarang dia juga masih berkegiatan di RCTI yang dipimpin oleh Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo. Hary Tanoe juga menjadi pendukung Jokowi-Ma’ruf di Pilpres 2019. Kendati demikian, Verry tetap merasa keduanya akan membawa debat pilpres menjadi lebih baik.
“Mereka kan rekam jejaknya jelas. Kapasitas dan kapabilitasnya juga sudah mumpuni. Lebih kepada hal tersebut, jadi kami yakin mereka berdua bisa menjalankan tugas moderator debat kedua dengan baik,” ucap Verry lagi.
Sementar itu, Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon menilai bahwa dua nama moderator debat kedua Pilpres 2019 yang diusulkan, Najwa Shihab dan Tommy Tjokro, dinilai memiliki afiliasi politik tertentu dan tidak independen. Hal tersebut yang mendorong Fadli mengusulkan moderator harus dari kalangan akademisi.
"Saya nggak tahu ya, tapi dua-duanya kayaknya punya afiliasi politik gitu, loh. Kalau nama itu yang disebut ya mungkin agak kurang independen kali ya. Enggak, saya enggak mengatakan menolak," kata Fadli di kompleks DPR RI.
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Maya Saputri
