TKN Bubar, Jokowi: Komunikasi Tetap Berjalan Dengan Partai Koalisi

tirto.id - Joko Widodo mengataka, tetap berkomunikasi dengan partai koalisi pengusungnya dalam Pilpres 2019. Para ketua umum partai, kata dia, mudah dikumpulkan untuk pembahasan hal penting.

"Meskipun dibubarkan tetap bertemu dengan para sekjen dengan ketua-ketua umum. Kita ini kan mengatur kapan ketemunya. Kalau sudah sangat urgent ya 5 menit saja telpon-telponan juga kumpul kok," kata Jokowi usai membubarkan Tim Kampanye Nasional Pilpres 2019, di Jakarta, Jumat (26/7/2019).

Jokowi berterima kasih karena telah bekerja keras, sehingga menang pilpres. Ia menyebut kinerja TKN sudah bagus karena manajemennya bagus, pengaturan dari satu tempat ke tempat lain juga sangat rapih.

Oleh sebab itu, Jokowi berterima kasih tim telah bekerja selama hampir satu tahun dan berhasil membawa kemenangan bagi pasangan Jokowi-Maruf.

"Tentu ucapan terima kasih karena kerja keras pagi siang malem dari TKN dalam memanajemeni seluruh kegiatan-kegiatan hampir 1 tahun dan berkat kerja keras pagi siang malam yang kita kerjakan bersama-sama memperoleh itu," kata dia.

Petinggi TKN berkumpul di Seribu Rasa, Jakarta, Jumat (26/7/2019) untuk acara pembubaran Tim Kampanye Nasional (TKN). Sebelum pembubaran, Jokowi pun menegaskan, pertemuan hanya membahas masalah pembubaran TKN.

Acara ini dihadiri Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf Erick Thohir dan Anggota Dewan Pengarah TKN Jokowi-Ma'ruf Pramono Anung. Mereka kompak mengenakan kemeja putih.

Sementara itu, para petinggi TKN terlihat sudah datang seperti Arsul Sani, Hasto Kristiyanto, Abdul Kadir Karding, dan Puan Maharani.

Selain itu, Cawapres terpilih KH Maruf Amin didampingi oleh Sekretaris TKN Jokowi-Ma'ruf, Hasto Krisyanto.

Dalam pantauan pula, Wakil Presiden Jusuf Kalla juga hadir dalam acara perpisahan TKN. JK hadir sebagai Ketua Dewan Pengarah TKN Jokowi-Ma'ruf.

Turut pula hadir anggota Dewan Pengarah Jokowi-Ma'ruf Puan Maharani, Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf Moeldoko.

Kemudian Wakil Presiden ke-6 RI Try Sutrisno, Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono, politikus senior Golkar Akbar Tanjung, serta para anggota TKN lainnya.