tirto.id - Mendapatkan vaksinasi pada masa Pandemi Covid-19 yang berjalan hampir 2 tahun merupakan hal prioritas saat ini bagi Anda, keluarga, komunitas, dan dunia.
Meski demikian, menjalani vaksin kadang juga bisa membuat stres, terutama jika Anda telah mengasingkan diri di rumah selama berbulan-bulan, atau selalu dilanda kecemasan tentang vaksinasi.
Karenanya, penting untuk diingat bahwa dengan divaksinasi, Anda tidak hanya melindungi diri sendiri dari COVID-19, tetapi juga orang yang dicintai yang berada di sekitar Anda.
Tips Setelah Vaksin Covid-19
Ada beberapa tips setelah divaksinasi COVID-19 yang bisa diterapkan dan hal-hal yang harus dihindari agar rasa cemas hilang usai vaksin, berikut ini penjelasannya dikutip dari laman Unicef:
1. Tetap tenang jika terjadi reaksi
Setelah divaksinasi, beberapa efek samping normal akan terjadi. Efek samping adalah tanda bahwa tubuh Anda sedang membangun perlindungan kekebalan.
Efek samping umum yang diamati dengan vaksin COVID-19 meliputi:
- Beberapa rasa sakit, bengkak dan kemerahan di lengan tempat Anda menerima vaksin
- Menggigil atau demam ringan
- kelelahan
- Sakit kepala
- Nyeri sendi atau nyeri otot
- Efek samping ini biasanya hilang dalam beberapa hari.
Setelah divaksinasi, Anda harus berada di area observasi selama 15-30 menit.
Ini untuk memantau reaksi terhadap vaksin dan memastikan Anda tidak mengalami efek samping yang parah.
Efek samping yang parah sangat jarang terjadi, tetapi dapat mencakup:
- Gatal
- Pingsan
- muntah
- Reaksi Alergi Berat
- Mengi, kesulitan bernapas atau sesak napas.
Efek samping yang parah, meskipun sangat jarang, kemungkinan besar muncul dalam 30 menit pertama setelah divaksinasi.
3. Persiapkan vaksinasi kedua Anda
Vaksin COVID-19 membutuhkan dua dosis untuk bekerja. Ini berarti Anda perlu divaksinasi dua kali dengan jeda 4-12 minggu antara dosis pertama dan kedua.
Bagi Anda yang baru menjalani vaksin dosis satu, pastikan Anda mengetahui tanggal untuk vaksin dosis atau rencana untuk menjadwalkannya.
4. Jaga diri
Jika mengalami efek samping, ini dapat memengaruhi kemampuan Anda untuk melakukan aktivitas sehari-hari selama beberapa hari.
Beberapa orang mungkin mengalami demam, nyeri otot dan pembengkakan, kemerahan, nyeri atau sensasi kesemutan di tempat suntikan, selama 1-2 hari. Pastikan Anda minum banyak cairan.
Anda dapat mengonsumsi parasetamol untuk membantu meringankan salah satu dari sensasi ini, serta ikuti petunjuk dokter yang menyuntikkan vaksin.
Jika gejala lebih parah, atau bertahan lebih dari seminggu, beri tahu petugas kesehatan yang memberi Anda vaksin.
5. Rawat lengan tempat vaksin Anda disuntikkan
Anda dapat mengurangi rasa sakit atau ketidaknyamanan di lengan tempat mendapatkan vaksin, dengan mengoleskan waslap yang dingin, bersih, dan basah di area tersebut.
6. Buat catatan janji vaksinasi kedua
Sebagian besar vaksin COVID-19 membutuhkan dua dosis untuk bekerja. Butuh waktu bagi tubuh Anda untuk membangun perlindungan.
Untuk vaksin dua dosis, bisa beberapa minggu atau lebih antara vaksinasi pertama dan kedua, jadi penting bagi Anda untuk tidak melupakan jadwal vaksin kedua.
Cantumkan tanggal janji temu vaksinasi kedua di kalender dan simpan informasi janji temu Anda di tempat yang aman.
7. Pertahankan perilaku pencegahan
Penting untuk terus mengikuti tindakan pencegahan setelah divaksinasi. Ini karena vaksin COVID-19 terbukti efektif menghentikan orang yang mengembangkan virus.
8. Terus lindungi diri Anda dan orang lain dengan:
- Mencuci tangan dengan sabun dan air selama minimal 20 detik, atau pembersih tangan sesering mungkin.
- Menjaga jarak minimal 1 meter antara diri sendiri dan orang lain.
- Bertemu orang-orang di ruang yang berventilasi baik, atau di luar ruangan
- Mengenakan masker ketika Anda tidak dapat menjaga jarak dari orang lain, atau berada di dalam ruang publik.. Ini sangat penting hingga dua minggu setelah vaksinasi kedua Anda karena selama periode ini, tubuh Anda masih membangun perlindungan terhadap virus.
Editor: Iswara N Raditya
