Tips Rumah Aman Saat Ditinggalkan Mudik Lebaran

tirto.id - Mudik jelang libur panjang sebelum Hari Raya Idul Fitri merupakan tradisi yang sudah berlaku sejak dulu di Indonesia.

Tradisi untuk pulang menuju rumah di mana orang tua berada atau kampung halaman tempat kelahiran, sangat ditunggu-tunggu oleh mereka yang hidup dan mencari nafkah di rantau.

Setelah dilarang selama 2 tahun karena pandemi COVID-19, tahun ini pemerintah memperbolehkan masyarakat menjalankan mudik, namun dengan menerapkan sejumlah syarat.

Salah satu syarat mudik adalah sudah melakukan vaksinasi tahap ke-1, ke-2 dan booster, termasuk pada anak-anak.

"Bagi masyarakat yang ingin melakukan mudik Lebaran juga dipersilakan, diperbolehkan, dengan syarat sudah mendapatkan dua kali vaksin dan satu kali booster, serta tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat," kata Presiden Joko Widodo dalam siaran pers Rabu (23/3/2022), dilansir Sekretariat Kabinet.

Sebelum meninggalkan rumah, pastikan kondisinya sudah siap untuk ditinggalkan dan aman dari risiko terjadinya hal seperti kebakaran atau lainnya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang, Deni Koswara mengingatkan mengenai kemungkinan terjadinya korsleting yang memicu kebakaran saat rumah ditinggal mudik.

"Tidak sedikit ada kasus pencurian atau korsleting listrik yang menyebabkan kebakaran saat rumah ditinggal pemiliknya mudik,” kata Deni dilansir laman tangerangkota.go.id.

Sebagai tindakan pencegahan, berikut beberapa tips rumah aman saat ditinggal mudik:

1. Periksa kompor, gas dan barang elektronik

Pastikan kompor sudah mati, dan cabut regulator. Jika aliran gas di rumah menggunakan PGN, matikan lebih dahulu kerannya. Cabut semua kabel barang elektronik seperti kipas angin, AC, televisi, carger ponsel dan lainnya untuk mencegah korsleting.

2. Matikan air

Periksa aliran air dan matikan keran yang ada di dalam rumah, serta pastikan keran di luar rumah juga sudah dimatikan untuk mencegah bocor atau banjir. Kosongkan bak mandi atau penampungan air lainnya untuk mencegah jadi sarang nyamuk.

3. Kunci pintu dan jendela

Kunci semua pintu dan jendela, bila perlu gembok dan rantai pintu pagar atau garasi. Simpan kunci di tempat yang aman atau bawa serta ke tempat mudik. Jangan tinggalkan kunci di bawah keset, bawah pot atau tempat yang mudah ditebak orang.

4. Jangan tinggalkan barang berharga

Jika mungkin, jangan tinggalkan barang berharga seperti emas dan surat berharga di rumah tanpa pengamanan, misalnya dalam brankas atau lemari besi terkunci. Simpan dalam deposit box jika perlu.

5. Pasang CCTV

Memasang CCTV bisa jadi salah satu alternatif pengamanan rumah yang bisa dilakukan untuk memastikan tidak ada hal berbahaya yang sedang terjadi, laman bankmandiri.co.id melansir. Apalagi saat ini tersedia CCTV yang dapat dikendalikan dari jarak jauh dan terhubung dengan internet.

6. Titipkan rumah ke orang yang dipercaya

Cara ini efektif dilakukan, yakni menitipkan pengawasan rumah kepada tetangga atau pihak keamanan perumahan dan orang yang dipercaya. Jika terjadi kebakaran, pencurian atau hal lain yang tak diinginkan, maka segera bisa dilaporkan.